Ula Lutfiyah Mardiyanti, 070710345 (2012) PEMBERITAAN ISU � ISU TERORISME PADA SURAT KABAR THE JAKARTA POST: ANALISIS NEWS DISCOURSE PEMBERITAAN TERORISME PADA SURAT KABAR THE JAKARTA POST EDISI ONLINE SEPTEMBER 2011 � MARET 2012. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-mardiyanti-21464-5.abstr-.pdf Download (235kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-mardiyanti-21464-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berusaha mengidentifikasi pemberitaan surat kabar The Jakarta Post dalam mewacanakan isu-isu terorisme dengan menggunakan pendekatan analisis wacana berita (news discourse analysis) Teun A.Van Dijk. Sejak terjadinya tragedi runtuhnya gedung WTC dan Pentagon yang dikenal dengan peristiwa 9/11, isu terorisme menjadi sangat penting bagi kalangan internasional. Tak lepas dari hal itu, para ekspatriat yang tinggal di Indonesia pun memiliki antusiasme yang sama besar terhadap isu ini karena yang menjadi korban dalam terorisme selama ini adalah bangsa Amerika dan sekutunya. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana berita (news analysis). Peneliti melakukan penelitian analisis wacana berita (news discourse analysis) terhadap The Jakarta Post pada edisi online September 2011 – Maret 2012 secara deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi bagaimana surat kabar ini dalam memberitakan berita terkait isu terorisme. Pendekatan analisis wacana berita (news discourse analysis) dinilai bisa menggambarkan dan membuat perbandingan terhadap isi media dengan realitas sosial. Edisi online The Jakarta Post dipilih karena pesatnya perkembangan masyarakat digital dan masyarakat informasi pada saat ini. Sebagian besar pembaca The Jakarta Post merupakan kalangan menengah keatas yang intelek dan melek akan teknologi sehingga memiliki kebutuhan akan kecepatan dalam mendapatkan akses informasi yang dapat mereka diperoleh dari media online atau internet. Ada beberapa sudut pandang yang digunakan oleh surat kabar The Jakarta Post dalam memberitakan terorisme, antara lain: Sudut pandang Pelaku Aksi Terorisme, Sudut pandang Pemimpin Politik, Sudut Pandang Polisi, Sudut Pandang Korban, dan Sudut pandang Saksi Mata. Keberimbangan suatu berita terkait dengan isu – isu terorisme yang ditulis oleh para wartawan berkaitan dengan proses bagaimana berita itu ditulis. Diksi (pilihan kata) yang dituliskan oleh para wartawan juga dapat menggambarkan keberimbangan berita. Penggunaan label (labeling) atau penamaan (name calling) untuk merujuk suatu kelompok ataupun tindakan yang mereka lakukan berkaitan dengan terorisme juga dapat menggambarkan keberimbangan berita yang ditulis oleh wartawan.

Actions (login required)

View Item