PRASETYO, HADIAWAN KOKOH (2012) IMPLEMENTASI PERPRES 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG DAN JASA MELALUI E-PROCUREMENT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKUNTABILITAS DI PEMERINTAH KOTA SURABAYA. UNSPECIFIED thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-prasetyoha-20868-9.abstra-.pdf Download (400kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-prasetyoha-20868-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

E-procurement yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Kota Surabaya merupakan sebuah lompatan baru dalam penerapan teknologi informasi dalam penyelenggaran pemerintah dalam hal pelayanan terhadap publik. Sebagai salah satu bagian dari bentuk e-government, e-procurement dituntut untuk selalu dapat memberikan sebuah pelayanan yang harus lebih dibandingkan pelayanan sebelumnya yang diselenggarakan dengan proses manual dalam proses lelang pengadaan barang/jasa pemerintahan di lingkungan pemerintah Kota Surabaya. Selain dapat memberikan sebuah layanan yang lebih baik e-procurement juga diharapkan menjadi sebuah media yang dapat menciptakan iklim dan budaya bersih, transparan, dan akuntabel sebagai upaya menciptakan good governance. Permasalahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagaimana eprocurement sebagai salah satu bentuk e-government yang telah berbasis teknologi informasi yang akuntabel untuk dapat menyelenggarakan sebuah pelayanan yang ideal dan sebagai upaya menciptakan terbentuknya good governance dalam penyelenggaraan lelang pengadaan barang/jasa pemerintahan. Penelitian ini guna menjawab permasalahan di atas menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif dengan pengambilan data dari wawancara yang mendalam, dokumentasi dan observasi. Sedangkan untuk pengambilan informan dilakukan dengan cara purposive dan menggunakan tehnik snowball yang meliputi informan yang berada di instansi terkait ataupun informan yang berasal dari rekanan yang turut aktif dalam proses lelang pengadaan barang/jasa pemerintahan di Kota Surabaya. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah e-procurement dalam penerapannya memang telah menjadikan pelayanan dan informasi tentang lelang pengadaan barang/jasa terasa lebih akuntabel. e-procurement dapat membentuk penghematan biaya dengan memadukan keuntungan yang diperolehnya. Selain itu eprocurement belum bisa membentuk sebuah hubungan interaksi yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. E-procurement juga bisa dianggap sebagai sebuah media teknologi informasi yang menjebatani dalam upaya membentuk akuntabilitas. Ini dapat dilihat melaui transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi dimana sangat minim terjadinya kecenderungan penyelewengan dan kecurangan dalam proses lelang pengadaan barang/jasa pemerintahan di Kota Surabaya.

Actions (login required)

View Item