ERNIZA PUSPITA NINGSIH, 070810445 (2013) WACANA IDENTITAS ETNIS BETAWI DALAM NOVEL KRONIK BETAWI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-ningsihern-24302-7.abstra-.pdf Download (210kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2013-ningsihern-24302-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mengkaji identitas etnis Betawi yang diwacanakan dalam novel Kronik Betawi karya Ratih Kumala. Penelitian ini menarik untuk diteliti karena etnis Betawi termasuk cukup sering muncul di media massa di Indonesia namun kemunculan mereka seringkali digambarkan dengan penggambaran yang cenderung stereotipikal. Padahal, penggambaran yang stereotipikal dengan intensitas penayangan yang cukup tinggi ini dapat membuat keberadaan etnis Betawi yang jumlahnya sedikit -dan sudah banyak yang tergusur dari tanah mereka berasal, Jakarta- menjadi semakin termarginalkan. Novel Kronik Betawi dipilih sebab teks ini bersifat lebih holistik dalam segi waktu sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan wacana mengenai identitas etnis Betawi sejak era kolonial hingga era Reformasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis milik Teun A. van Dijk, karena dianggap dapat mengakomodasi kebutuhan untuk menganalisis intertekstualitas antara teks, konteks/situasi sosial, dan kognisi sosial pencipta teks dalam praktik pewacanaan. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa etnis Betawi diwacanakan memiliki identitas yang berubah-ubah seiring waktu, terkait kondisi sosial yang melatarinya. Kejayaan etnis Betawi di masa kolonial yang memiliki kelas dan status sosial lebih tinggi dari pribumi lain dihadirkan terbalik dengan yang terjadi pada masa paska kemerdekaan. Pada masa setelah merdeka, label ketinggalan jaman begitu dilekatkan pada etnis Betawi. Sedangkan pada masa reformasi, wacana penghapusan label anak Betawi ketinggalan jaman dihadirkan melalui sebuah identitas baru yaitu mahasiswa. Akan tetapi usaha penghapusan label ini tak bisa dikatakan berhasil secara sepenuhnya sebab bersifat kontradiktif dengan konstruksi identitas pada periode waktu sebelumnya dan terkesan begitu mengikuti pola produk media-media lainnya yang sudah ada sebelumnya dalam mengkonstruk alur perubahan nasib etnis Betawi. Pada akhirnya, wacana-wacana identitas yang dihadirkan novel Kronik Betawi dapat dikritisi sebagai bagian dari konsistensi industri media yang kerap menampilkan etnis Betawi sebagai etnis yang kampungan dan ketinggalan jaman.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS.K.01/13 Nin w | ||||||
Uncontrolled Keywords: | NOVEL | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0080 Criticism | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 08 May 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 20 Sep 2016 09:29 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15596 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |