INDAH WATI, 071015013 (2014) WACANA PERCERAIAN DAN SELEBRITI PEREMPUAN DALAM PROGRAM TALKSHOW HITAM PUTIH DI TRANS7. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-watiindah-34226-6.abstr-k.pdf Download (412kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
159.gdlhub-gdl-s1-2014-watiindah-fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeskplorasi wacana perceraian dan selebriti perempuan yang dinarasikan dan divisualisasikan dalam talkshow Hitam Putih Trans7. Signifikasi penelitian ini terletak pada representasi atas realitas kehidupan rumah tangga selebriti yang fokus pada selebriti perempuan, diskursus atas perceraian dan perempuan ini tak lepas dari relasi gender yang tidak lagi netral dalam pewacanaannya, perempuan digambarkan atas kontruksi yang diinginkan. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis Sara Mills level makro dan mikro untuk melihat posisi selebriti perempuan dalam kasus perceraian dan posisi penonton program talkshow Hitam Putih. Hasil penelitian ini menemukan bahwa media dalam menjalankan operasi kekuasaan, mampu mempengaruhi dan mengubah sistem sosial budaya dan politik termasuk di dalamnya ideologi-ideologi yang tertanam dibalik konten yang ditayangkan. Wacana yang ditampilkan televisi pada akhirnya tampak menjadi tampilan realitas semu karena pada dasarnya media tidak murni menampilkan realitas tetapi media mempunyai kepentingan politik ekonomi dalam proses melanggengkan kekuasaan kaum dominan. Kasus perceraian yang dialami selebriti menjadi ―incaran‖inftotainment sebagai konten yang paling laku dipasarkan, karena itu para pelaku dominan ini tidak mengutamakan kualitas konten tetapi pada komoditas. Nilai-nilai dan norma atas perceraian, kini tidak lagi bersifat privat akan tetapi menjadi suatu obrolan umum yang remeh-temeh (trivial thing) karena infotainment mengedepankan entertainment daripada information, perceraian yang dulunya dianggap tabu, kini menjadi fenomena umum. Hitam Putih menampilkan perempuan sebagaimana kontruksi gender dalam masyarakat patriarki, perempuan selalu dikaitkan dengan stereotipe gender sebagai peneguhan kaum dominan dalam patriarki. Eksploitasi terhadap selebriti perempuan yang bercerai, baik Ayu Ting Ting maupun Nia Daniatiditampilkan dalam posisi inferior dengan label negatif seperti perempuan materialistik, lemah, emosional, yang berakibat pada posisi subbordinat dan marginal dalam perannya. Selebriti perempuan dijadikan objek game playing audience yang paling menarik infotainment untuk dijadikan sebuah komoditas. Diskursus atas perceraian dan selebriti perempuan ini mempersoalkan aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik yang memperlihatkan secara jelas relasi gender yang asimetris antara peran laki-laki dan perempuan yang timpang, subbordinat, dan marginal. Ketimpangan gender ini menimbulkan gerakan feminis pada selebriti perempuan. Dalam talkshow Hitam Putih juga melibatkan penonton dalam proses berlangsung acara dengan sapaan dan ikut aktif dalam pertanyaan kepada narasumber melalui akun twitter Hitam Putih.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS. K. 114/14 Wat w | ||||||
Uncontrolled Keywords: | FEMINISMS; DIVORCE; TELEVISION PROGRAMS | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ811-960.7 Divorce | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Yuliana Ariandini Ayuningtyas | ||||||
Date Deposited: | 10 Dec 2014 12:00 | ||||||
Last Modified: | 02 Sep 2016 04:07 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15841 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |