Niken Ayu Brahmasari, 070917065 (2014) PERBANDINGAN MORFOLOGI FEMUR POPULASI PRASEJARAH PESISIR dan PEGUNUNGAN (Studi Osteologi Femur Rangka Manusia Populasi Prasejarah Situs Plawangan, Gilimanuk, Lewoleba, Liang Bua, Liang Toge). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-brahmasari-34543-5.abstr-k.pdf Download (242kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2014-brahmasari-34543-5.abstr-k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Perbedaan kondisi geografis dan aktivitas kerja dapat mempengaruhi variasi morfologi femur. Femur merupakan tulang yang paling besar, paling panjang dan paling kuat di antara tulang-tulang rangka lainnya karena femur harus menopang berat badan selama inPerbedaan kondisi geografis dan aktivitas kerja dapat mempengaruhi variasi morfologi femur. Femur merupakan tulang yang paling besar, paling panjang dan paling kuat di antara tulang-tulang rangka lainnya karena femur harus menopang berat badan selama individu berdiri, berjalan dan berlari.Femur juga dapat memberikan gambaran mengenai perubahan-perubahan dalam lokomosi dan pola-pola aktivitas lain secara umum. tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbedaan morfologi femur secara antropometri pada rangka manusia prasejarah dan mendeskripsikan variasi femur berdasar adaptasi, keadaan geografis, serta cara hidup di Plawangan, Gilimanuk, Liang Bua, Lewoleba dan Liang Toge. Sampel yang digunakan meliputi 32 rangka prasejarah femur dari situs Plawangan, Gilimanuk, Liang Bua, Liang Toge dan Lewoleba koleksi Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.Variabel pengukuran yang dikembangkan oleh Bass. Hasil osteokopi dan osteometri menunjukkan perbedaan morfologi femur berdasarkan kondisi geografis berada di bagian anterior-posterior subtrochanter, diameter medio-lateral subtrochanter, diameter medio-lateral diaphysis, diameter anterior-posterior diaphysis, indeks platimerik dan indeks pilasterik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan variasi derajat platimeri dan derajat pilasteri sebagai akibat dari kondisi lingkungan dan aktivitas yang berbeda yang kemudian berdampak pada beban femur dan otot-otot didalamnya. Sampel Liang Toge yang berada di pegunungan menunjukkan hasil indeks platimerik yang sangat pipih atau hiperplatimerik, demikian merupakan beban kerja femur di medan perbukitan. Sedangkan pada daerah pantai hasil indeks platimerik lebih cenderung platimerik atau bahkan eumerik.di
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS. ANT. 37/14 Bra p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | FEMUR | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory > HB848-3697 Demography. Population. Vital events | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Yuliana Ariandini Ayuningtyas | ||||||
Date Deposited: | 24 Dec 2014 12:00 | ||||||
Last Modified: | 06 Sep 2016 10:51 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15924 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |