DAMARA ARDELIA (2015) Perserikatan Bangsa-Bangsa Dalam Eskalasi Konflik Sri Lanka. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (Cover)
1. COVER .pdf Download (433kB) |
|
Text (Daftar Isi)
2. DAFTAR ISI .pdf Download (330kB) |
|
Text (Abstrak)
3. ABSTRAK .pdf Download (326kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (491kB) |
|
Text (Bab II PBB Failed State Dan Sri Lanka)
5. BAB II PBB, FAILED STATE, DAN SRI LANKA .pdf Restricted to Registered users only until 31 May 2023. Download (602kB) | Request a copy |
|
Text (Bab III Keengganan Negara - Negara Besar Menginvestasikan Perang Sipil Sri Lanka)
6. BAB III KEENGGANAN NEGARA-NEGARA BESAR MENGINTERVENSI PERANG SIPIL SRI LANKA.pdf Restricted to Registered users only until 31 May 2023. Download (647kB) | Request a copy |
|
Text (Bab IV Kesimpulan)
7. BAB IV KESIMPULAN .pdf Restricted to Registered users only until 31 May 2023. Download (334kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
8. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (376kB) |
|
Text
9. LAMPIRAN.pdf Download (505kB) |
Abstract
Penelitian ini menjelaskan alasan PBB tidak melakukan intervensi kemanusiaan di perang sipil Sri Lanka pada periode 2008-2009. Perang sipil Sri Lanka yang terjadi antara kelompok pemberontak Tamil, Liberation Tiger of Tamil Ealam (LTTE), dan pemerintah Sri Lanka telah berlangsung selama hampir tiga dekade (1983-2009). Beberapa upaya perdamaian tidak mampu untuk menyelesaikan konflik yang berlangsung. Pada tahun 2008 perang sipil Sri Lanka mengalami eskalasi konflik yang ditandai dengan konfrontasi antara militer Sri Lanka dan LTTE. Konfrontasi antara pihak militer pemerintah dan LTTE diperkirakan menimbulkan 40.000 korban dari masyarakat sipil. Banyaknya masyarakat sipil yang menjadi korban menimbulkan kecaman dari masyarakat dunia terhadap pemerintah Sri Lanka dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sebagai organisasi internasional yang bergerak di bidang perdamaian dan perlindungan HAM, PBB dinilai gagal dalam mencegah semakin banyaknya korban jiwa dalam perang sipil Sri Lanka. Penelitian ini menggunakan teori failed state dan dukungan negara besar yang disintesiskan dengan konsep intervensi kemanusiaan untuk menjelaskan alasan PBB tidak mengintervensi perang sipil Sri Lanka. Di dalam teori failed state terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk menunjukkan Sri Lanka bukan sebagai failed state, sehingga menjadi salah satu alasan bagi PBB untuk tidak melakukan intervensi. Teori dukungan negara besar digunakan untuk menjelaskan bahwa tidak adanya dukungan dari negara-negara besar dapat memengaruhi keputusan PBB untuk tidak mengintervensi perang sipil Sri Lanka.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS. HI. 42/15 Ard p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | CONFLICT OF INTERESTS-SRI LANKA | ||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 21 Aug 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 30 May 2020 19:08 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15994 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |