SUSMITHA AYU MEILYNNA (2015) RELASI GENDER DALAM BUDAYA LAMAHOLOT (STUDI DESKRIPTIF POLA HUBUNGAN ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM KEHIDUPAN BERKELUARGA DAN BERMASYARAKAT DI DESA BALUK HERING, KABUPATEN FLORES TIMUR). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (194kB) |
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (179kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (145kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (274kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2023. Download (313kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2023. Download (551kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2023. Download (162kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (184kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2023. Download (731kB) | Request a copy |
Abstract
Dalam struktur sosial dan kebudayaan di suatu masyarakat telah dijabarkan dengan jelas mengenai peran perempuan dan laki-laki. Pembagian peran ini didasarkan pada pemahaman dari masing-masing pemilik budaya baik yang menganut garis keturunan patrilineal maupun matrilineal. Namun kenyataan yang sering kita jumpai dalam kehiduan sehari-hari adalah peran seorang perempuan lebih banyak dibandingkan peran seorang laki-laki. Hal ini ditengarai juga terjadi pada masyarakat Desa Baluk Hering. Masyarakat Desa Baluk Hering adalah salah satu masyarakat yang berada dalam payung budaya Lamaholot, sebuah identitas bagi masyarakat yang mendiami daerah Flores bagian timur, yakni meliputi Pulau Flores bagian timur, Pulau Adonara, Pulau Solor dan Pulau Lembata. Keunikan budaya Lamaholot di Desa Baluk Hering utamanya yang berkaitan dengan relasi gender serta tipologi desa yang termasuk desa pesisir, desa sekitar hutan dan desa terasing, membuat kehidupan masyarakat Desa Baluk Hering menarik untuk diteliti. Penelitian ini merujuk pada pengungkapan fakta sosial yang ada di Masyarakat Baluk Hering, terkait dengan pola hubungan antara perempuan dan lakilaki dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe pendekatan deskriptif yang merujuk pada pendeskripsian nilai-nilai dalam budaya Lamaholot terkait dengan relasi gender, serta pola hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai dalam budaya Lamaholot yang diwujudkan dalam simbol dan ritus menempatkan perempuan dalam posisi mulia, namun mengandung makna yang implementasinya memposisikan perempuan dalam peran-peran domestik yang terkesan ringan namun pada kenyataannya lebih berat. Dari kenyataan tersebut perempuan juga mendapatkan beban ganda karena peningkatan peranan perempuan di sektor publik tidak diikuti penyesuaian peran / tugas rumah tangga. Dengan menggunakan analisis struktural-fungsional dan analisis gender, diperoleh kesimpulan bahwa peran-peran yang dilekatkan pada perempuan telah membuatnya memiliki beban kerja yang lebih berat daripada laki-laki.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS. ANT. 30/15 Mei r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | CULTURE; GENDER | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 31 Aug 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 16 Jun 2020 05:24 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16014 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |