Kholifatus Saadah (2015) Evolusi Pembentukan Komunitas Politik dan Keamanan ASEAN 1991-2015. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (496kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (276kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (276kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (413kB) |
|
Text (BAB II DINAMIKA REGIONALISME...)
5. BAB II DINAMIKA REGIONALISME... .pdf Restricted to Registered users only until 10 March 2023. Download (557kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III KOMUNITAS POLITIK...)
6. BAB III KOMUNITAS POLITIK... .pdf Restricted to Registered users only until 10 March 2023. Download (429kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV KESIMPULAN)
7. BAB IV KESIMPULAN .pdf Restricted to Registered users only until 10 March 2023. Download (322kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (326kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 March 2023. Download (788kB) | Request a copy |
Abstract
ASEAN merupakan organisasi regional yang mampu membuktikan eksistensinya dalam menjaga perdamaian kawasan Asia Tenggara selama hampir 50 tahun. Pada 2003 ASEAN memutuskan untuk membentuk Komunitas Keamanan ASEAN yang kemudian berkembang menjadi Komunitas Politik dan Keamanan ASEAN yang akan dijalankan pada tahun 2015. Tulisan ini membahas mengenai permasalahan yang ditemukan di dalam proses pembentukan Komunitas Politik dan Keamanan ASEAN oleh ASEAN berdasarkan pada dinamika regionalisme dan mekanisme penyelesaian konflik yang selama ini berjalan di Asia Tenggara. Permasalahan yang ditemukan dalam proses pembentukan Komunitas Politik dan Keamanan ASEAN akan dijelaskan melalui teori Sistem Subordinat milik Louis J. Cantori dan Steven Spiegel serta Regional Security Complex Theory milik Barry Buzan dan Ole Waever. Melalui kedua teori tersebut, dapat dijelaskan bahwa konsep keamanan di ASEAN merupakan hasil dari konstruksi negara-negara anggota dan faktor sistem intrusif mereka. Sedangkan peluang dan tantangan yang akan dihadapi oleh ASEAN dalam proses pembentukan komunitas keamanan dihasilkan juga dari dinamika regionalisme dan mekanisme penyelesaian konflik. Peluang yang ada di ASEAN adalah keinginan kuat anggota untuk terus mempertahankan dan mengembangkan organisasi regional tersebut. Tantangan yang harus dihadapi adalah tidak adanya identitas regional, belum adanya badan atau majelis untuk menyelesaikan konflik serta variasi yang tinggi di dalam sistem politik yang dianut oleh negara anggota ASEAN.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS. HI. 60/15 Saa e | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Regionalism; Political Community | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM711-806 Groups and organizations > HM756-781 Community | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Yuliana Ariandini Ayuningtyas | ||||||
Date Deposited: | 25 Nov 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 10 Mar 2020 02:22 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16115 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |