HENDRO FADLI SARI, 071013008 (2013) DUKUNGAN POLITIK PONDOK PESANTREN MAMBAUL MA�ARIF DENANYAR JOMBANG TERHADAP PILGUB JATIM 2013(PERILAKU POLITIK ELIT HUBUNGAN KYAI - SANTRI). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-sarihendro-29835-6.abstr-k.pdf Download (174kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2014-sarihendro-29835-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (929kB) | Request a copy

Abstract

Pemilihan Gubernur 2013 yang berlangsung kemarin meninggalkan bebrapa kisah menarik. Calon pasangan gubernur dan wakil gubernur yang tampil merupakan dua sosok yang mempunyai latar belakang yang sama, yaitu Nahdlatul Ulama. Sebuah organisasi terbesar di Indonesia yang terlahir di Jawa Timur. Dengan adanya tarik menarik dukungan politik itu, timbul gesekan diantara ulama Nahdlatul Ulama atau pimpinan pondok pesantren. Perbedaan dukungan seolah tidak bisa lagi terelakkan. Ikatan kekerabatan dan Traditional Authority Relationship seolah menghiasi pemilihan gubernur 2013 kemarin. Dimana kedua pasangan saling berebut dukungan mendatangi pondok pesantren yang ada di Jawa Timur. Dalam menjalin silaturahmi tersebut, para kandidat kerap menggunakan istilah “istighosah” dalam arti kampanye meminta dukungan kepada pesantren. Tak terkecuali Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, yang seringkali mendapat kunjungan dari kandidat incumbent tersebut. Pemilu yang kental dengan praktek patronase maupun ikatan kekerabatan mempengaruhi perilaku politik Kyai. Dukungan politik santri pondok seharusnya melihat program serta visi dan misi dari calon kandidat.

Actions (login required)

View Item