Konstruksi Sosial Keluarga Tanpa Anak (Studi Deskriptif Tentang Makna Keluarga Tanpa Anak dan Stigma yang Dialami Oleh Pasangan Suami Istri Tanpa Anak di Surabaya

FINI PRISILIA DEWI, 071014020 (2013) Konstruksi Sosial Keluarga Tanpa Anak (Studi Deskriptif Tentang Makna Keluarga Tanpa Anak dan Stigma yang Dialami Oleh Pasangan Suami Istri Tanpa Anak di Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-dewifinipr-29907-7.abstr-k.pdf

Download (299kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2014-dewifinipr-29907-FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya realitas sosial pasangan suami istri tanpa anak yang mengalami infertilitas dalam jangka waktu yang cukup lama. Pasangan infertil mampu bertahan dan harmonis dalam menjaga keutuhan kehidupan rumah tangga meskipun tanpa kehadiran anak. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann serta teori stigma dari Erving Goffman, di mana melalui proses dialektika eksternalisasi, obyektivasi dan internalisasi, maka pasangan suami istri tanpa anak memberikan makna dan bentuk stigma yang dialami terhadap realitas sosial keluarga tanpa anak. Metode yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan paradigma definisi sosial. Penelitian dilakukan di Surabaya sebanyak tujuh informan dipilih menggunakan teknik purposive yaitu pasangan suami istri yang dilihat dari usia, lama pernikahan dan kondisi sosial ekonomi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pasangan suami istri tanpa anak mengkonstruksi keluarga tanpa anak sebagai takdir yang harus diterima dengan pasrah, ikhlas, bersyukur dan menjalani hidup apa adanya. Penerimaan diri pasangan suami istri tanpa anak ketika berbagai usaha telah dilakukan dan riwayat kesehatan yang dimiliki. Pasangan suami istri dengan lama pernikahan 6 hingga 10 tahun menyikapi tanpa anak dengan mendatangi keponakan, sedangkan pasangan suami istri dengan lama pernikahan lebih dari 40 tahun menyikapi kondisi tanpa anak dengan pernah merawat dan mengasuh keponakan. Bentuk stigma yang dialami oleh pasangan suami istri tanpa anak yaitu mandul, muncul dari lingkungan sosial disikapi dengan biasa saja dan tidak peduli atas stigma tersebut

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS S. 12/14 Dew k
Uncontrolled Keywords: family, without children, meaning, stigma
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ760-767.7 Family size
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
FINI PRISILIA DEWI, 071014020UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSepti Ariadi, Drs., MA.UNSPECIFIED
Depositing User: Mrs. Djuwarnik Djuwey
Date Deposited: 18 Feb 2014 12:00
Last Modified: 29 Aug 2016 04:04
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16260
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item