Latief Nugroho, 070710143 (2013) POLITIK TRANSPORTASI (RESTRUKTURISASI TERMINAL PURABAYA KE TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-nugroholat-28475-6.abstr-t.pdf Download (190kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 27.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengambil bahasan yang sedikit berbeda dengan studi pada umumnya yaitu dengan mengambil permasalahan transportasi. Dengan fokus konflik yang terjadi antara Pemerintah Kota Surabaya, PPA, awak bus Semarang Surabaya. Konflik pemindahan trayek dari terminal Purabaya ke terminal Tambak Osowilangun ini sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. Konflik mulai hangat diperbincangkan mulai tahun 2012, isu pemindahan trayek pantura mulai bergulir di tengah para awak bus Surabaya Semarang. Tidak semua setuju dengan pemindahan trayek ini banyak pendapat dari mereka yang setuju hingga kontra dengan mengerahkan massa mereka untuk berdemo di kantor walikota. Uniknya adalah mengapa hanya memindahkan trayek dari terminal Purabaya terjadi hingga berlarut-larut dan hingga sekarang belum menemukan titik temu penyelesaian masalah Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengambil beberapa orang dari pihak Dinas Perhubungan, dan beberapa orang yang terlibat dalam proses pemindahan trayek Pantura sebagai subjek penelitian. Melalui wawancara dengan beberapa orang dari UPTD Terminal Purabaya, UPTD terminal Osowilangun, sebagian orang PPA, Pihak Organda, dan SPTI dan beberapa orang di sekitar masing-masing terminal yang mengikuti proses pemindahan trayek AKAP dan AKDP ini. Konflik ini akhirnya mengakibatkan demo dari masing-masing pihak yang menginginkan kepentingan masing-masing kelompok. Dari pihak PPA kepentingan mereka menuntut kalau trayek jalur utara khususnya bus ekonomi dipindah ke terminal TOW. Dari pihak awak bus mereka tidak mau dipindah ke terminal TOW dengan alasan infrastruktur belum memadai.

Actions (login required)

View Item