GERAKAN KELOMPOK MARGINAL DUPAK MAGERSARI SURABAYA TERHADAP PENERTIBAN BANGUNAN PINGGIR REL OLEH PT.KAI : STUDI KASUS KOMUNITAS WARGA PINGGIR REL

NURSITA PRIHANDINI, 070913051 (2013) GERAKAN KELOMPOK MARGINAL DUPAK MAGERSARI SURABAYA TERHADAP PENERTIBAN BANGUNAN PINGGIR REL OLEH PT.KAI : STUDI KASUS KOMUNITAS WARGA PINGGIR REL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-prihandini-28502-6.abstr-k.pdf

Download (244kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
16511.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang gerakan sosial politik yang dilakukan oleh masyarakat marginal perkotaan yang sering menjadi korban dalam pembangunan kota, salah satunya warga yang menempati bantaran rel kereta api Dupak Magersari. Adanya rencana pembangunan jalur double track oleh PT. KAI membuat lahan di pinggiran rel harus disterilkan dari segala bentuk bangunan. Warga yang merasa sudah menempati lahan tersebut puluan tahun dan memiliki surat tanah tidak terima atas rencana pembebasan lahan karena PT. KAI tidak bisa menunjukkan bukti kepemilikan tanah dan hanya mengacu pada Undang-Undang Perkeretaapian. Oleh sebab itu warga membentuk sebuah gerakan perlawanan yang diberi nama Komunitas Warga Pinggir Rel (KWPR) sebagai bentuk perlawanan untuk mempertahankan lahan. Fokus penelitian adalah hasil dari kontestasi antara PT. KAI yang mengklaim dirinya sebagai pemilik lahan menurut UU Perkeretaapian dengan warga yang mendiami permukiman di pinggir rel sebagai rakyat yang memiliki hak atas ruang kota membuat warga menolak adanya pembongkaran bangunan dengan membentuk Komunitas Warga Pinggir Rel (KWPR) untuk memperjuangkan hak-hak warga. Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui faktor apa saja yang membuat KWPR sebagai sebuah gerakan sosial politik dapat terbentuk serta upaya yang dilakukan oleh KWPR sebagai bentuk perlawanan dalam mempertahankan lahannya. Metodelogi penelitian bersifat kualitatif deskriptif, teknik pemilihan informan menggunakan model snowball karena peneliti belum mengetahui sepenuhnya karakteristik obyek yang diteliti, pengumpulan data dengan model wawancara mendalam, observasi, dan dokumen untuk melengkapi data. Kemudian data-data tersebut dianalisis sesuai dengan teori gerakan sosial politik oleh Neil J. Smelser yang mengidentifikasikan gerakan sosial politik dalam 6 tahapan. Dari penelitian ini diketahui bahwa usaha-usaha yang dilakukan gerakan KWPR berhasil mencapai tujuan yaitu dengan membatalkan pembongkaran yang akan dilakukan oleh PT. KAI dengan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Surabaya yang akan melakukan proses sertifikasi tanah. Respon positif juga diberikan oleh DPRD Kota Surabaya yang akan melakukan judicial review atas UU No. 23 Tahun 2007.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS.P.46/13 Pri g
Uncontrolled Keywords: PENERTIPAN BANGUNAN
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT51-1595 Communities. Classes. Races > HT101-395 Urban groups. The city. Urban sociology
J Political Science
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Creators:
CreatorsNIM
NURSITA PRIHANDINI, 070913051UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSITI AMINAH, Dr., Dra., M.A.UNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email okta@lib.unair.ac.id
Date Deposited: 29 Nov 2013 12:00
Last Modified: 18 Jun 2017 19:06
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16511
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item