KONFLIK KEPENTINGAN ANTARA MASYARAKAT DENGAN DEVELOPER KAJIAN TENTANG ASOSIASI PEMILIK DAN PENGHUNI APARTEMEN WATERPLACE (APPAW) UNTUK MEMPERJUANGKAN HAK STRATA TITLE

Regina Yuniatika Sari, 071013049 (2014) KONFLIK KEPENTINGAN ANTARA MASYARAKAT DENGAN DEVELOPER KAJIAN TENTANG ASOSIASI PEMILIK DAN PENGHUNI APARTEMEN WATERPLACE (APPAW) UNTUK MEMPERJUANGKAN HAK STRATA TITLE. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-sariregina-30587-6.abstr-k.pdf

Download (187kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
10.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

ota Surabaya mempunyai peran yang cukup strategis dan diperhitungkan dalam menentukan arah pembangunan terutama tempat tinggal. Maraknya hunian strata title, kini jadi solusi bagi padatnya tingkat penduduk seperti Apartemen Waterplace. Undang-undang nomor 20 tahun 2011 sebagai landasan hukum telah mendorong pemilik unit apartemen untuk membentuk Asosiasi Pemilik dan Penghuni Apartemen Waterplace (APPAW) bertujuan memperjuangan hak strata title yang didominasi masyarakat etnis tionghoa. APPAW merupakan perjuangan yang dibentuk oleh warga Apartemen Waterplace sebagai wadah menyampaikan aspirasi terhadap developer PT. Pakuwon Dharma. Masyarakat menganggap perilaku developer sewenang-wenang terhadap hak strata title, sehingga terjadi konflik antara masyarakat dengan developer. Konflik merupakan suatu tindakan pertentangan yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih sehingga menciptakan pertentangan kelas dengan posisi otoritas. Hal ini merupakan bentuk perlawanan dari masyarakat yang memperjuangkan haknya untuk menuntut perubahan sosial. Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan menggambarkan fakta-fakta yang terjadi di Apartemen Waterplace secara faktual, sistematis, dan akurat. Teknik analisis data bersifat kualitatif karena informasi didapatkan langsung dari informan. Penelitian ini menunjukkan bahwa belum adanya Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Rumah Susun (PPPRS) dari masyarakat yang berperan dalam mengelola apartemen. Permasalahan yang muncul antara lain tidak ada komunikasi yang baik dari PT. Pakuwon Dharma terkait ingkar janji pemberian sertifikat strata title yang telah dilunasi kewajibannya oleh masyarakat. Namun konflik latent dan manifest menjadikan posisi developer untuk bertindak semenamana terhadap aturan yang berlaku. Penelitian ini menguraikan intensitas konflik, posisi, dan relasi yang dihadapi APPAW. Lemahnya gerakan APPAW melawan developer, langkah awal masyarakat (pemilik) mencari dukungan pihak ketiga dari kelompok kepentingan, seperti: DPRD Kota Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya, Realestate Indonesia Jawa Timur, LBH Konsumen Surabaya, dan media massa. Perjuangan APPAW yang berujung pada permohonan maaf dari pihak PT. Pakuwon Dharma dan berjanji akan segera menyelesaikan proses sertifikat kepemilikan strata title. Ditambah adanya polemik konflik kepentingan agar masyarakat lebih cermat dan tepat untuk memilih hunian strata title dengan tidak terlepas dari track record developer. Penafsiran kepentingan politik yang dimainkan oleh developer dan pemerintah yang berbeda menambah pro dan kontra masyarakat APPAW, sehingga dapat mempengaruhi resolusi konflik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis.P.13/14 Sar k
Uncontrolled Keywords: CONFLICT
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
J Political Science
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Creators:
CreatorsNIM
Regina Yuniatika Sari, 071013049UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSiti Aminah, Dr., Dra., M.A.UNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email okta@lib.unair.ac.id
Date Deposited: 25 Mar 2014 12:00
Last Modified: 06 Sep 2016 07:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16601
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item