MOCH. ABBAT SA'DUDDIN
(2011)
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN TULUNGAGUNG.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Dalam suatu organisasi atau instansi, untuk mewujudkan pencapaian kinerja yang optimal tentunya dipengaruhi oleh peran pemimpin dilihat dari gaya kepemimpinan yang diterapkan. Kemajuan yang dialami organisasi dan kemunduran yang terjadi juga akibat dari peranan pemimpin yang dapat dilihat dari gaya kepemimpinannya. Oleh karena itu pemimpin harus mampu menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai dengan situasi kondisi yang ada, jadi bagaimana pemimpin mengarahkan atau memberikan tugas akan disesuaikan dengan kemampuan yang dipimpinnya. Dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah pengaruh gaya kepemimpinan situasional terhadap kinerja pegawai.
Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh gaya kepemimpinan situasional terhadap kinerja pegawai di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung.
Populasi penelitian ini adalah pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung yang tidak menduduki posisi sebagai kepala kantor. Sehingga jumlah populasi adalah 41 orang. Ada dua variabel yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: (1) gaya kepemipinan situasional (2) kinerja pegawai. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara terstruktur kepada responden dengan berpedoman pada kuesioner. Selain melalui kuesioner, pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui indeph interview yang digunakan untuk keperluan gambaran umum, menggambarkan hal-hal yang berkaitan dengan proses, serta dengan cara observasi yang diguakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan secara langsung oleh peneliti dengan menggunakan panca indera. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis Korelasional dengan Rho Spearman menggunakan SPSS for windows.
Berdasarkan analisis Korelasional dengan Rho Spearman menggunakan SPSS for windows menunjukkan bahwa terdapat korelasi hubungan antara variabel X (variabel gaya kepemimpinan situasional) dan variabel Y (variabel kinerja pegawai). Korelasi yang dihasilan adalah signifikan pada taraf kesalahan sebesar 1% yaitu korelasi menunjukkan arah yang positif dengan kekuatan hubungannya sedang 0,426. Dengan demikian variable X (gaya kepemimpinan situasional) mempengaruhi variable Y(variable kinerja pegawai) kontribusi sebesar 43%. Sedangkan sumbangan dari variable lain terhadap variable Y sebesar 100% - 43% = 57%.
Saran yang diberikan penulis adalah Pimpinan Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung hendaknya meningkatkan perilaku Telling (gaya pemimpin dalam memberitahukan) dan perilaku Selling (gaya pimpinan dalam menjajakan). Mengapa demikian, karena berdasarkan jawaban responden tentang penerapan gaya kepemimpinan memberitahukan menunjukkan kategori sedang, misalnya mengoreksi hasil pekerjaan persentasenya 41.5, pemberian reward dan punishment terkait dengan pelaksanaan perintah persentasenya 29.3. Begitu pula penerapan gaya kepemimpinan menjajakan menunjukkan kategori sedang, misalnya pimpinan memberikan motivasi semangat kerja persentasenya 46.3, Memberikan peluang mengembangkan karir persentasenya 46.3. oleh karena itu pimpinan diharapkan meningkatkan pengawasan secara intensif dan penekanan mengenai kesesuaian pekerjaan dengan prosedur kerja organisasi serta memberikan fasilitas atau sarana untuk meningkatkan kemampuan bawahan dan arahan pelaksanaan prosedur kerja, pemberian kesempatan untuk berkonsultasi.
Kata kunci: gaya kepemimpinan, kinerja, gaya kepemimpinan situasional.
Actions (login required)
|
View Item |