Nadia Tsaurah, 070710487 (2011) STRATEGI PENEMUAN INFORMASI di Kalangan Peneliti Sosial LPPM Universitas Airlangga. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-tsaurahnad-20535-fisiip-k.pdf Download (343kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 16738.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tidak ada seorangpun yang tidak membutuhkan informasi. Tidak terkecuali peneliti yang juga membutuhkan berbagai informasi, khususnya informasi informasi terbaru yang bermanfaat untuk menunjang proses penelitian. Teknologi digital menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting bagi peneliti di era digitalisasi informasi, dimana memiliki fungsi mempermudah, mempercepat, dan memperlancar dalam mengakses informasi-informasi yang dibutuhkan untuk keperluan penelitian, maupun untuk berkomunikasi (sharing) informasi dengan peneliti lainnya. Penelitian ini berusaha untuk menggambarkan strategi penemuan informasi yang dilakukan oleh Peneliti Sosial LPPM Universitas Airlangga. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan tipe deskriptif. Responden berjumlah 34 orang, khususnya peneliti di bidang non eksakta (sosial). Sampel diambil secara simple random sampling dan instrument menggunakan kuesioner. Hasil yang diperoleh, bahwa di era digitalisasi sekarang ini, digambarkan bahwa peneliti sosial LPPM Universitas Airlangga tetap menggunakan sumber informasi non digital (tercetak) disamping menggunakan sumber informasi digital (elektronik), sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan informasi tentang penelitian. Karena, mereka merasa tidak cukup jika hanya mengandalkan salah satu sumber informasi saja. Jadi tidak begitu mengejutkan jika perpustakaan tetap dijadikan sebagai tempat rujukan utama bagi peneliti yang membutuhkan koleksi tercetak, sehingga perpustakaan cukup dimanfaatkan oleh peneliti sosial LPPM Universitas Airlangga. Kesulitan-kesulitan ketika menemukan informasi, ternyata terbukti terjadi pada peneliti sosial LPPM Universitas Airlangga. Kesulitan yang mereka temui lebih banyak pada proses pengaksesan, yaitu sulit memasukkan kata kunci yang tepat, sehingga tak jarang mereka sulit untuk menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhan, minimnya pengalaman mereka dalam menggunakan OPAC yang ada di perpustakaan, kondisi fisik (mata yang mulai rabun), kurangnya pengetahuan terhadap situs yang akan dituju, banyaknya pilihan-pilihan informasi yang ada di dalam situs sehingga cukup membuat mereka bingung mana informasi yang sebenarnya dibutuhkan, dan mana yang tidak dibutuhkan. Keywords : Kebutuhan Informasi Peneliti, Strategi Penemuan Informasi, Peneliti Sosial LPPM Universitas Airlangga.

Actions (login required)

View Item