ADELLA NOVIA A., 070610219 (2011) PENERIMAAN PEREMPUAN TERHADAP PENGGAMBARAN SEKSUALITAS PEREMPUAN DALAM FILM PEREMPUAN PUNYA CERITA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-noviaaadel-20597-fisk06-k.pdf Download (13kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-noviaaadel-17274-fisk06-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian dengan pendekatan kualitatif mengenai penerimaan perempuan terhadap penggambaran seksualitas perempuan dalam film Perempuan Punya Cerita. Pembicaraan mengenai seksualitas di Indonesia masih dinilai tabu, karena ketabuan itulah pemahaman seksualitas mengalami reduksi bahkan distorsi. Seksualitas perempuan merupakan sebuah konsep yang masih diperdebatkan. Menjadi menarik ketika isu seputar seksualitas, khususnya seksualitas perempuan, yang dianggap tabu dan pelik tersebut ditampilkan dalam sebuah film. Film karya laki-laki cenderung menonjolkan visual pleasure melalui seksualitas perempuan, film karya perempuan menampilkan isu-isu khas perempuan yang terjadi di masyarakat. Dengan adanya budaya patriarki dan media yang cenderung tidak berpihak kepada perempuan, penelitian ini bertujuan menggambarkan penerimaan perempuan dengan berbagai latar belakang sosial dan budaya terhadap seksualitas prempuan yang digambarkan dalam film Perempuan Punya Cerita. Tinjauan pustaka yang digunakan adalah Seksualitas Perempuan, Seksualitas Perempuan dalam Film, Studi Penerimaan Khalayak, dan Encoding-Decoding. Penelitian ini menggunakan metode Reception Analysis dengan tipe penelitian deskriptif. Sasaran penelitian adalah perempuan di Surabaya berusia 21 tahun atau lebih dan sudah menonton film Perempuan Punya Cerita..Teknik pengumpulan data menggunakan in-depth interview yang kemudian dituangkan dalam transkrip lalu melalui tahap analisis dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Makna seksualitas perempuan yang diterima oleh Informan A adalah keadaan perempuan yang insecure, vulnerable berkaitan dengan laki-laki dalam permasalahan seksualitas perempuan. Penerimaan Informan A termasuk dalam kategori dominant. Informan B memaknai seksualitas perempuan sebagai hal yang privat, tidak diperbincangkan secara terang-terangan dan sangat dependen dengan sosok laki-laki (berdasarkan definisi seksualitas yang dikemukakan dengan term intercourse).. Bagi Informan C, makna seksualitas perempuan yang ada dalam kehidupannya ada yang sesuai dengan seksualitas perempuan yang ia maknai dari penggambaran seksualitas perempuan melalui perilaku seks bebas dan aborsi dalam film Perempuan Punya Cerita. Seksualitas perempuan adalah hak dan kebutuhan perempuan yang harus dipenuhi. merupakan cerminan dari kebebasan perempuan untuk mengungkapkan hasratnya.Bagi Informan D Seksualitas perempuan adalah cerminan dari kebebasan perempuan untuk mengungkapkan hasratnya. Adegan-adegan yang menunjukkan perempuan agresif/berani menunjukkan seksualitasnya menurutnya sesuatu yang biasa dan sesuai dengan apa yang terjadi di kehidupannya. Keywords: seksualitas perempuan, film, reception analysis

Actions (login required)

View Item