ARNALDO F.W, 070610389 (2011) KOMODITAS TANPA BATAS PADA MASYARAKAT KOTA (Studi Tentang Perilaku Konsumtif Mahasiswa Surabaya Pada Pakaian Brand Import). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-arnaldofw-20915-fiss14-k.pdf Download (334kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-arnaldofw-17540-fiss14-k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sebuah media massa yang menjadi rujukan masyarakat kontemporer diduga membawa kepentingan tertentu. Berkat adanya emosi dan antusias dalam masyarakat kontemporer media memanfaatkannya untuk menciptakan kesadaran palsu yang ditawarkan dengan semacam simulacra. Simulacra seperti apa yang ada pada media massa yang menawarkan pakaian brand Import? dan bagaimana cara simulacra menebarkan kepalsuannya? Dengan menggunakan Semiurgi Baudrillard, penulis merasa bisa membongkar dan membeberkan simulacra seperti apakah yang berada pada media dan bagaimana simulacra tersebut menciptakan kesadaran palsu. Dalam penelitian ini kemudian ditemukan jika pola Konsumtif masyarakat mempunyai efek yang dimana masyarakat tidak menyadari telah dirabunkan pikirannya oleh media massa. Fenomena ini menjadi komoditas di era modern seperti sekarang, ditambah peran media yang ikut menyebarkan virus kapitalis, menyuburkan hal ini. Banyak media yang menghususkan diri membahas perkembangan fashion juga gaya hidup. Kemunculan media seperti ini membuat masyarakat menganggap wajar akan adanya kesadaran mereka dalam cara berpakaian. Kewajaran yang terbentuk, baik di alam bawah sadar maupun secara sadar, merupakan bukti kekuatan hegemoni yang dibangun oleh produsen-produsen merek pakaian ternama dunia. Status ekonomi, pertarungan kelas menjadi bahan terciptanya pola konsumtif yang dimana keinginan untuk eksis dan mengikuti perkembangan trend fashion hanya untuk mengejar identitas palsu yang di ciptakan oleh media.

Actions (login required)

View Item