TRESYE JUSTIN SUMENGE, 070710003 (2011) KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG GAY (Studi Kualitatif Makna Gay pada Mahasiswa di Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
42. Abstrak Fis S 06-11 Sum k.pdf Download (333kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-sumengetre-17566-fiss06-k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berawal dari adanya beberapa mahasiswa yang mempunyai orientasi seksual sebagai seorang gay di kampus peneliti. Pandangan yang negatif dan perlakuan yang diskriminatif diberikan kepada mahasiswa gay yang ada dikampus. Fenomena ini membuat peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian mengenai konstruksi sosial tentang gay pada mahasiswa di Surabaya. Studi ini mengkaji bagaimana mahasiswa gay mengkonstruksi dirinya sebagai gay, mengetahui reaksi atau respon lingkungan sosial dan keluarga terhadap gay, serta mengkaji bagaimana konstruksi pemikiran mahasiswa tentang gay. Teori yang digunakan untuk menganalisis fenomena ini adalah teori konstruksi sosial yang dipopulerkan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Teori tersebut memandang masyarakat sebagai proses yang berlangsung dalam tiga momen dialektis yang simultan itu – eksternalisasi, obyektivasi dan internalisasi – serta masalah legitimasi yang berdimensi kognitif dan normatif, maka yang dinamakan kenyataan sosial itu merupakan suatu konstruksi sosial buatan masyarakat sendiri dalam perjalanan sejarahnya dari masa silam, ke masa kini dan menuju masa depan. Metode penelitian yang digunakan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dan pemilihan informan telah ditentukan dengan ktiteria tertentu, yakni memilih mahasiswa yang mempunyai orientasi seksual sebagai gay dan mahasiswa yang heteroseksual. Setelah melakukan tahapan penelitian, maka peneliti menghasilkan beberapa temuan-temuan pokok. Pertama, Kaum gay mengkonstruksikan dirinya sebagai manusia ciptaan Tuhan yang tidak jauh berbeda dengan manusia heterogen yang lainnya. Perbedaan hanya terjadi pada orientasi seksual dan menurut mereka gay hanyalah sebuah variasi dari orientasi seksual. Kedua, Mahasiswa heteroseksual memaknai gay adalah sebagai suatu penyimpangan seksual yang terjadi akibat proses sosial yang dialami oleh seorang individu. Kaum homoseksual dalam konteks ini adalah gay, adalah manusia yang tetap harus dihargai dan dihormati, hanya saja perilaku seksualnya dianggap sebagai suatu kesalahan karena tidak sesuai fitrah yang diajarkan oleh agama dan melanggar norma-norma yang ada dalam masyarakat. Ketiga, reaksi atau respon yang berbeda-beda diberikan oleh lingkungan sosial dan keluarga kepada kaum gay, sesuai dengan kondisi lingkungan dimana gay itu berada.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK 2 Fis. S. 06/11 Sum k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | CONTRUCTION ; GAY | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM1001-1281 Social psychology > HM1041-1101 Social perception. Social cognition Including perception of the self and others, prejudices, stereotype H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM831-901 Social change |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dewi Rekno Ulansari | ||||||
Date Deposited: | 18 Nov 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 14 Sep 2016 05:07 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16819 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |