Mayandra P, 070517933 (2009) MAKNA BRACKET BAGI REMAJA ( Studi Tentang Pemakaian Alat Kesehatan Bracket Pada Remaja Perempuan di Perkotaan ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (Abstrak) gdlhub-gdl-s1-2010-mayandrap-18527-abstrak-0.pdf Download (708kB) | Preview
	Text (Fulltext) gdlhub-gdl-s1-2010-mayandrap-15247-fis.s.48-0.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Gaya hidup memang sudah merasuki ke dalam relung jiwa manusia yang paling dalam. Kita semua selalu mengikuti apa yang terbaru dari sebuah gaya hidup yang tersedia di masyarakat. Gaya hidup sendiri merupakan simbol keeksistensian manusia untuk berada di masyarakat. Oleh karena itu Gaya Hidup selalu diikuti klas atas. Masyarakat Surabaya merupakan masyarakat konsumer, sehingga hampir seluruh barang terserap dengan sempurna. Apalagi remaja yang mudah sekali mengikuti arus gaya hidup. Dimana – mana kita dengan mudah melihat orang memakai bracket. Bracket sendiri merupakan alat yang mudah didapat, akan tetapi harganya sangat mahal. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mengangkat bracket yang dulunya terkonstruksi oleh manusia sebagai alat kesehatan sekarang sudah mulai berubah. Dengan memakai bracket, remaja ikut serta mengikuti trend dan dianggap lebih percaya diri. Penelitian ini dilakuakan dengan tujuan memetakan makna pemakaian bracket di kalangan remaja, mengidentifikasi alasan - alasan remaja memakai bracket serta mendeskripsikan secara kualitatif peran significant others dalam pemakaian bracket di kalangan remaja. Diharapkan penelitian ini memberikan sumbangsih di dunia Sosiologi Kesehatan dan Sosiologi Budaya. Dengan mengangkat teori Gaya Hidup milik David Chaney peneliti mencoba menjawab fokus penelitian. Teori tersebut relevan jika mengangkat tentang Gaya Hidup. Penelitian yang dilakukan ini adalah tipe penelitian kualitatif dimana peneliti mencoba menggambarkan fenomena yang ada di kalangan remaja tentang pemakain bracket. Peneliti menentukan informan dengan sistem snowball dan memilih 6 informan. Penelitian ini mengambil lokasi di Surabaya, masyarakatnya yang heterogen. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Temuan data yang ditemukan peneliti memiliki beberapa macam jawaban. Seperti bracket dijadikan alasan untuk memasuki komunitas tertentu. Kebanyakan para informan terpengaruh teman serta menganggap bracket sebagai alat kecantikan / kosmetik. Semua jawaban informan bermuara ke arah keinginan mereka untuk mengikuti trend terbaru. Hal ini terbantu dengan dukungan Ahli Ortodonti yang bisaanya menangani masalah bracket. Kesimpulannya bracket sendiri sudah terlepas juh dari alat kesehatan. Lebih banyak ke arah sebagai alat kecantikan.

Actions (login required)

View Item