Ratna Kusumawardhani, 099913526M
(2002)
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN TATA USAHA DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA TIMUR DALAM RANGKA OTONOMI DAERAH BERDASARKAN ANALISIS JABATAN.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Otonomi daerah telah dicanangkan pada tanggal 1 Januari 2001, dengan diberlakukannya Desentralisasi baik karena alasan politis, keadilan ataupun manajemen yang lebih baik pastilah ada implikasinya. Salah satunya adalah perubahan tatanan organisasi, dibidang kesehatan.
Penelitian ini sebagai model berfikir dalam penyusunan struktur organisasi berdasarkan kajian analisis jabatan. Tujuan umum penelitian ini adalah menyusun struktur organisasi Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Propinsi dalam rangka otonomi daerah berdasarkan kajian analisis jabatan. Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur dipilih sebagai sasaran penelitian, karena dalam rangka Otonomi Daerah diserahkannya P3D (Pegawai, Pembiayaan, Perlengkapan dan Dokumentasi) dari pemerintah pusat kepada propinsi mempunyai dampak terhadap tugas pokok, volume pekerjaan dan kewenangan ketatausahaan di organisasi kesehatan.
Struktur organisasi Dinas kesehatan Propinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan kewenangan di bidang kesehatan sesuai dengan PP No. 25 tahun 2000. Sedangkan organisasi Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur ditetapkan dengan Perda No. 37 tahun 2000. Dengan adanya struktur baru tersebut perlu dilakukan analisis jabatan, sehingga dihasilkan deskripsi jabatan bidang kesehatan sesuai dengan kewenangan yang terdapat dalam PP 25 tahun 2000 berdasarkan analisis jabatan, deskripsi jabatan tersebut sampai dengan akhir penulisan ini belum ada.
Rancangan penelitian ini adalah analisa kualitatif dari hasil Indepth Interview dan pengisian kuesioner mengenai tugas yang telah dilakukan dan seharusnya dilakukan oIeh Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Propinsi dalam mendukung fungsi lini. Responden penelitian adalah seluruh pejabat struktural Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur.
Setelah mengidentifikasi pendapat pejabat struktural pengguna Bagian Tata Usaha serta memperhatikan pendapat pejabat struktural di Bagian Tata Usaha maka tersusun deskripsi jabatan Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Propinsi yang dikelompokkan dan terdiri dari (1) 15 tugas umum (2) 84 tugas teknis yang terdiri dari (a) 19 tugas administrasi umum (b) 16 tugas administrasi perlengkapan (c) 19 tugas administrasi kepegawaian (d) 18 tugas administrasi keuangan (e) 12 tugas administrasi hukum dan hubungan masyarakat.
Hasil deskripsi jabatan tersebut dikelompokkan dalam tugas pokok fungsi yang sejenis, sehingga didapatkan dua alternatif struktur organisasi bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Propinsi yang berbeda dengan struktur organisasi yang ada saat ini. Alternatif 1 dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bagian Tata Usaha dibantu oleh 4 Sub bagian yaitu (1) sub bagian umum dan perlengkapan (2) sub bagian kepegawaian (3) sub bagian keuangan (4) sub bagian hukum dan humas. Alternatif 2, Kepala Bagian Tata Usaha dibantu oleh 3 sub bagian yaitu (1) sub bagian umum, perlengkapan, Hukum dan Humas (2) sub bagian kepegawaian (3) sub bagian keuangan.
Alternatif 1 dipakai sebagai rekomendasi struktur organisasi Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Propinsi dalam Rangka Otonomi Daerah berdasarkan pertimbangan (1) tantangan organisasi masa kini (2) tantangan organisasi masa transisi (3) tantangan organisasi masa depan.
Spesifikasi jabatan Kepala Bagian Tata Usaha adalah Sarjana Administrasi diutamakan yang mempunyai jenjang magister dan berpengalaman di bidang administrasi, golongan IVa, mempunyai ketrampilan kerja aspek mental yaitu kecakapan kerja fikiran seperti menganalisis data, menghitung dan membuat keputusan serta aspek sosial yaitu kecakapan dalam berhubungan dengan orang lain seperti mempengaruhi, menggerakkan, membentuk pendapat dan berpidato. Bakat kerja yang harus dimiliki yaitu G (Intellegence) , V (Verbal aptitude) dan Q (Clerical Perception) sedangkan temperamennya kerja atau kemampuan kerja yang harus dimiliki oleh Kepala Bagian Tata Usaha yaitu (D (DCP Direction Control Planning); F(FIF : Feeling Idea Fact); I(INFLU : Influencing); J(SJC : Sensory Judgmental Criteria); 0 (DEPL : Dealing with people), minat kerja yang harus dimiliki yaitu 1 b (pilihan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi data), 5b (pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan kepuasan nyata dan produktif) dan 3a (pilihan melakukan kegiatan rutin, konkrit dan teratur). Kepala Bagian Tata Usaha sebagai Middle Management harus mempunyai keahlian Human Skill dan Conceptual Skill, serta standar personil (1) taraf intelegence yang setingkat sarjana (2) leadership ability yang mantap (3) communication ability yang efektif (4) moral vitues yang tinggi (5) good judgment (6) kaya akan initiative.
Agar organisasi dapat berfungsi dengan baik harus didukung oleh tata laksana kerja yang mantap melalui berbagai pendekatan manajemen antara lain uraian tugas dan pembagian tugas yang jelas baik di jajaran struktural maupun stat, prosdur tetap dalam persyaratan kegiatan di setiap pelaksanaan tugas, tata hubungan kerja yang didukung oleh sistem komunikasi yang balk.
Actions (login required)
|
View Item |