LIA RATIH BIRIZGY, 070317071 (2009) ANALISIS PENERIMAAN WARGA KAMPUNG DHARMAWANGSA TERHADAP KONFLIK KELUARGA DALAM SINETRON SERIAL DRAMA DI TELEVISI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2009-birizgylia-18591-abstrak-0.pdf Download (703kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
gdlhub-gdl-s1-2009-birizgylia-15320-fis.k.30-0.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kesenangan menonton sinetron serial drama selama ini selalu dikritik oleh ideologi budaya massa sebagai aktivitas yang tidak berguna. Kajian-kajian terhadap sinetron serial drama lebih banyak menyorot unsur-unsur tekstual, semakin menyudutkan para penonton sinetron serial drama sebagai khalayak yang pasif dan mudah terpengaruh. Di samping itu, mekanisme rating dalam industri pertelevisian, juga mengabaikan aspek-aspek dinamis yang melatarbelakangi kepemirsaan. Penelitian ini merupakan studi etnografi terhadap 10 penonton sinetron serial drama yang tinggal di kampung Dharmawangsa. Etnografi dipilih karena dianggap paling sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu menggali respon (kesan-kesan) warga kampung terhadap konflik keluarga yang ditampilkan dalam sinetron serial drama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis penerimaan, sementara data yang dianalisis diperoleh dari wawancara dan pengamatan di lapangan. Informan dalam penelitian ini dipilih dengan metode observasi partisipan bertujuan, yaitu memilih informan berdasarkan pengamatan di lapangan. Berdasarkan pengamatan tersebut, diperoleh sinetron Nikita dan Melati Untuk Marvel sebagai sinetron serial drama yang paling banyak ditonton warga kampung Dharmawangsa. Selanjutnya, peneliti menyeleksi calon informan berdasarkan usia, pekerjaan, jenis kelamin dan kesediaan mereka untuk menjadi informan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini berupa respon warga kampung terhadap konflik keluarga dalam sinetron serial drama yang beraneka ragam. Informan yang telah menikah lebih melihat pada persoalan perebutan harta warisan, sementara informan yang belum menikah lebih melihat pada persaingan bisnis atau persoalan hubungan pacaran yang tidak disetujui oleh orang tua. Kemudian, terhadap adegan kekerasan dalam sinetron, informan dengan tingkat pendidikan rendah menganggap tamparan layak diberikan sebagai bentuk hukuman, sementara informan dengan tingkat pendidikan tinggi menolak kekerasan sebagai bentuk hukuman
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.K.30/10 Bir a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | TELEVISION BROADCASTING OF FILM | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM1001-1281 Social psychology > HM1041-1101 Social perception. Social cognition Including perception of the self and others, prejudices, stereotype H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > HN1-995 Social history and conditions. Social problems. Social reform |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nurma Harumiaty | ||||||
Date Deposited: | 01 Jul 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 31 Oct 2016 21:31 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17104 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |