KARLISMA FEBBY ANINDITA, 070417253 (2010) EFEKTIFITAS CYBER PR PADA WEBSITE ORIFLAME BERDASARKAN FUNGSI RELATION, REPUTATION DAN RELEVANCY. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (abstrak) gdlhub-gdl-s1-2010-aninditaka-18617-abstrak-0.pdf Download (615kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 17109.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Cyber PR merupakan inisiatif public relation yang menggunakan media internet sebagai sarana publisitasnya. Mengingat popularitas dan multifungsi media internet, media ini dimanfaatkan pula oleh para pelaku PR untuk membangun merek (brand) dan memelihara kepercayaan (trust) (Onggo, 2004:1). Oriflame sebagai perusahaan produk kecantikan dan perawatan kulit menggunakan cyber PR untuk melakukan kegiatan PRnya. Dalam rangka memenuhi fungsi cyber PR tersebut maka Oriflame mengembangkan website Oriflame. Menurut Haig (2001 : 5-6), fungsi cyber PR dapat dikatakan memenuhi kriteria apabila memenuhi tiga fungsi cyber PR, fungsi Relation, fungsi Reputation dan fungsi Relevancy. Untuk memenuhi fungsi relations, website Oriflame diharapkan dapat digunakan sebagai media untuk membangun hubungan melalui interaksi antara perusahaan dengan para konsultan mandiri Oriflame yang berbeda-beda dan tersebar di wilayah yang sangat luas. Dengan melakukan hubungan yang baik dengan para konsultan mandiri Oriflame maka Oriflame akan dapat memperoleh feedback yang berkesinambungan, sehingga masing-masing pihak akan dapat melakukan pembelajaran satu sama lain mengenai needs, preference, dan responsiveness. Sedangkan untuk memenuhi fungsi reputations, website Oriflame diharapkan dapat digunakan sebagai media untuk membangun reputasi online yang berkesinambungan, yaitu dapat memberikan dorongan, memelihara, dan melakukan konsolidasi antara konsultan dengan Oriflame yang merupakan hal esensial untuk keberhasilan jangka panjang. Selanjutnya, untuk memenuhi fungsi relevancy, website Oriflame diharapkan dapat digunakan sebagai media untuk mengupayakan agar ada keterkaitan antara kebutuhan yang dirasakan konsultan dengan tujuan yang dirumuskan oleh Oriflame. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Sampel dilakukan kepada 395 responden, dengan tekhnik pengambilan sampel, teknik sampling purposive. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan data primer (wawancara dengan pihak manajemen Oriflame) dan data sekunder (survey). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan fungsi Relation, website Oriflame secara keseluruhan belum 100% dalam memenuhi fungsi ini karena cyber PR pada website Oriflame belum sepenuhnya memenuhi kriteria berdasarkan tiga subfungsi yang mendasari terpenuhinya fungsi Relation, Berdasarkan fungsi Reputation, secara garis besar cyber PR pada website Oriflame sudah hampir memenuhi kriteria cyber PR 100%, hal ini dikarenakan website Oriflame sudah dapat memenuhi ketiga subfungsi yang mendasari terbentuknya fungsi ini, yakni subfungsi Competence, Character dan Communication. Berdasarkan fungsi Relevancy, cyber PR pada website Oriflame dapat dikatakan mencapai hampir 100% memenuhi kriteria cyber PR, karena website Oriflame sudah dapat melaksanakan rumusan tujuan perusahaan, dan keinginan serta kebutuhan konsultan mandiri Oriflame sudah dapat terpenuhi.

Actions (login required)

View Item