Anindya Vanindita, 070517899 (2009) PERAN PEREMPUAN DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LAMONGAN (Studi Deskriptif Tentang Peran Produktif, Reproduktif dan Sosial Perempuan). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-vaninditaa-17421-fisiip-k.pdf Download (572kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-vaninditaa-14602-fisiip-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai peran perempuan di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan. Pekerja perempuan dewasa ini tak lagi hanya memiliki dua peran saja yang dijalaninya, namun saat ini telah menjadi tiga peran perempuan (triple burden) yang harus dijalaninya. Tiga peran perempuan tersebut antara lain peran produktif (peran publik), peran reproduktif (peran domestik) dan peran sosial. Kemudian penelitian ini membahas sejauh mana para perempuan di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan memaknai dan menjalankan ketiga peran yang dimilikinya. Dalam penarikan sampel, menggunakan teknik pengambilan sampling jenuh atau total sampling yaitu sebanyak 18 orang pekerja perempuan. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa ditengah multi peran yang yang mereka tanggung pekerja perempuan di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan pada peran produksi (peran publik) memilih bekerja karena memiliki alasan dalam pemenuhan kebutuhan keluarga karena kebutuhan yang terus meningkat dan tinggi. Para perempuan tersebut memilih bekerja juga erat hubungannya dengan alasan perempuan sebagai makhluk yang memiliki kebutuhan sosial-relasional yang tinggi, mereka menganggap tempat kerja mereka sangat mencukupi kebutuhan tersebut. Kemudian kebutuhan aktualisasi diri bagi para perempuan tersebut merupakan kesempatan untuk mengeluarkan kemampuan diri, mereka membuktikan bahwa mereka mampu, bangga, dan bahagia dapat menjalaninya. Lalu pada peran reproduksi (peran domestik) para perempuan di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan terdapat fenomena bahwa dalam melakukan peran reproduksinya, mereka merasa peran tersebut adalah kodrat yang harus dijalani. Para perempuan terbebut merasa bahwa merupakan tanggungan atau beban secara moril untuk melakukan pekerjaan rumah, mereka merasa bertanggung jawab atas pekerjaan rumah tangga sebagai perempuan dan ibu serta istri. Peran mereka sebagai ibu rumah tangga juga harus bertanggung jawab untuk mengasuh, mendidik, menjaga dan membesarkan anak, mereka menganggap bahwa perempuan sudah selayaknya mempunyai tugas untuk merawat anak. Para perempuan tersebut tidak terbebani dan sangat ikhlas menjalaninya bila harus mengandung, melahirkan dan menyusui ditengah-tengah kesibukannya sebagai seorang pekerja, karena mereka ingin merasakan apa yang perempuan lain peroleh dengan mengandung, melahirkan dan menyusui. Perempuan identik dengan pekerjaan rumah, mereka menganggap bahwa perempuan sudah sewajarnya mengurus pekerjaan rumah. Para pekerja perempuan tersebut, berusaha meluangkan waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Para pekerja perempuan tersebut, rata-rata mengikuti kegiatan Dharma wanita, PKK, Arisan, Pengajian, Kerja bhakti, dan Arisan, serta kegiatan lain-lain seperti reuni sekolah mereka, perkumpulan wali murid, dsb.

Actions (login required)

View Item