DELTA BAYU MURTI, 079815847
(2007)
ADAPTASI ORANGUTAN : Studi Primatologi Mengenai Adaptasi Orangutan Menyangkut Masalah Perilaku Lokomosi Dan Perilaku Sosial Di Kebun Binatang Surabaya.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Orangutan (Pongo pygmaeus) merupakan satu-satunya spesies kera besar yang bisa di temukan di daratan Asia. Mereka tersebar pada hutan hujan tropis di Indonesia yaitu di pulau Kalimantan dan Sumatra. Dalam perkembangannya, hutan hujan tropis sebagai habitat alami orangutan mengalami kerusakan. Kebakaran, penebangan pohon liar, dan pembukaan lahan pertanian sebagai faktor utama perusak habitat alami orangutan, menyebabkan populasinya semakin menurun. Hal tersebut diperparah dengan perdagangan hewan liar yang marak dilakukan, dalam hal ini bayi atau anak orangutan merupakan obyek perdagangan yang paling diminati. Orangutan pun menghadapi ancaman kepunahan.
Sebagai bagian dari upaya penyelamatan, captivity, seperti pada kebun binatang atau taman safari, merupakan salah satu solusi yang digunakan untuk mengatasi ancaman kepunahan orangutan. Namun bukan berarti orangutan yang berada dalam captivity bisa hidup dengan baik. Kondisi lingkungan yang berbeda dengan lingkungan asli, mengharuskan mereka untuk beradaptasi agar bisa terus survive. Hal tersebut menjadi menarik untuk diteliti karena dengan lingkungan yang baru, tentu raja adaptasi yang dilakukan akan membawa pengaruh pada perilaku orangutan.
Penelitian mengenai adaptasi orangutan pada captivity ini berlokasi di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Fokus permasalahannya mengenai adaptasi orangutan menyangkut masalah perilaku lokomosi dan perilaku sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan mengumpulkan sebanyak mungkin data. Data lapangan mengenai perilaku orangutan di KBS dikumpulkan melalui lembar checklist yang mengacu pada format Hansen checklist, dengan tambahan catatan spesifik perilaku pada bagian bawah kolom checklist. Data mengenai perilaku orangutan pada KBS kemudian dikomparasikan dengan data mengenai perilaku orangutan di habitat alam, yang didapat dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, untuk melihat perbedaan atau perubahan perilaku yang terjadi beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Hasilnya, didapati perubahan atau perbedaan perilaku orangutan di KBS dengan di habitat alam. Perubahan atau perbedaan perilaku yang terjadi tidak secara keseluruhan, namun dalam gradasi variasi dan dari eksistensi atau ada tidaknya satu perilaku. Dan dari hal tersebut disimpulkan bahwa lingkungan, termasuk di dalamnya kandang sebagai ruang hidup yang didapat orangutan dan beberapa hal yang berkaitan dengannya serta keberadaan manusia dengan segala aktifitas dan rutinitasnya, menjadi faktor yang mempengaruhi perubahan atau perbedaan perilaku, sebagai pengaruh dari adaptasi yang dilakukan.
Actions (login required)
|
View Item |