Yafits Ghazali, 070116595
(2006)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS MANAJEMEN PINJAMAN DAERAH: Studi Eksplanatif Tentang Pengaruh Kemampuan Aparat, Penerapan Sistem Informasi Keuangan Daerah dan Kemampuan Keuangan Daerah Terhadap Efektivitas Manajemen Pinjaman Daerah SLA Nomor 7.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan penelitian yaitu bagaimana pengaruh kemampuan aparat, sistem informasi keuangan daerah dan kemampuan keuangan daerah terhadap efektivitas manajemen pinjaman daerah. Penelitian ini mengambil lokasi di Badan Pengelolaan Keuangan Pemerintah Kota Surabaya. Yang melatarbelakangi permasalahan tersebut adalah menindaklanjuti pelaksanaan otonomi daerah sesuai prinsip good governance, Pemerintah Daerah berada pada peluang yang cukup besar, tetapi dibatasi juga oleh kendala-kendala yang tidak kecil. Keterbatasan dana pembangunan berhadapan dengan kebutuhan yang besar ternyata telah menimbulkan fiscal gap yang besar pula. Mengandalkan PAD dan DAU ternyata sangat terbatas, disisi lain menekan PAD bisa berdampak buruk dalam jangka panjang. Penerapan desentralisasi memberi peluang bagi Pemerintah Daerah untuk mencari alternatif sumber pembiayaan dalam hal ini memperoleh pinjaman dari luar negeri. Namun, dalam praktiknya selama ini pengelolaan pinjaman daerah juga tidak terlepas dari beberapa kelemahan.
Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian eksplanatif. Populasi dalam penelitian ini adalah aparat Badan Pengelolaan Keuangan yang terdiri dari Bidang Pengelolaan Anggaran, Bidang Perbendaharaan dan Verifikasi dan Bidang Kas dan Akuntansi yang terlibat dalam manajemen pinjaman daerah SLA-764/DP3/1994 yang semuanya dijadikan responden dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang utama. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa regresi ganda sebab teknik analisa ini akan menguji signifikansi korelasi antara dua ubahan sebab prediktor (x) dengan sebuah ubahan tautan atau kriterium (y) . Penelitian ini menguji teori dari Sondang, Zulkifli Amsyah, Jones dan Pendlebury, Bangura serta World Bank, bahwa kemampuan aparat, sistem informasi keuangan daerah dan kemampuan keuangan daerah berpengaruh pada efektivitas manajemen pinjaman daerah. Dari hasil analisa diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan variabel bebas (kemampuan aparat, sistem informasi keuangan daerah dan kemampuan keuangan daerah) memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat (efektivitas manajemen pinjaman daerah). Variabel kemampuan aparat menyumbang pengaruh yang lebih besar diantara variabel lainnya yaitu sebesar 44,1 %.
Implikasi praktis dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi tenaga birokrat dalam meningkatkan kemampuannya untuk merespon dan memberi pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan adanya kajian tentang manajemen pinjaman daerah ini diharapkan dapat diketahui bagaimana sebaiknya pengelola mengelola program pembangunan yang dibiayai oleh pinjaman luar negeri. Implikasi teoritis dari kajian Ilmu Administrasi Negara yaitu fokus dalam penelitian ini yakni bagaimana untuk lebih mengefektifkan manajemen pinjaman daerah dengan melihat faktor kemampuan aparat, penerapan sistem informasi keuangan daerah dan kemampuan keuangan daerah yang hanya menyumbang 47,4 % sedangkan sisanya yaitu 52,6 % dipengaruhi oleh variabel lainnya. Hasil penelitian ini pada akhirnya dapat dijadikan tambahan masukan terutama kajian atas teori manajemen pinjaman daerah.
Actions (login required)
|
View Item |