SYAIFUL ANWAR BAHRY, 070216725 (2007) IMLEK, TRADISI DAN KEPERCAYAAN: Studi Deskriptif Tentang Perayaan Tahun Baru Imlek di Kawasan Pecinan Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
64.1.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
17445.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tahun Baru Imlek merupakan tradisi turun temurun yang telah dilakukan oleh orang-orang Tionghoa Perayaan tahun baru Imlek merupakan suatu bentuk rasa syukur yang diungkapkan oleh masyarakat atas keberhasilan panen yang mereka dapat. Dalam merayakan Tahun Baru Imlek terdapat upacara-upacara yang harus dilaksanakan oleh umat Konghucu, dan dalam melaksanakan upacara-upacara tersebut juga terdapat hal-hal yang berhubungan dengan tradisi dan kepercayaan yang telah dianut orang-orang Tionghoa sebagai warisan leluhur. Dalam penelitian ini penulis berusaha mencari dan memperoleh gambaran secara lengkap dan terperinci mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas pecinan di Surabaya, yaitu mengenai makna dari perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas pecinan Surabaya yang menganut agama Konghucu, serta upacara dan tradisi yang masih dilakukan dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Sejalan dengan pemikiran yang menyebutkan bahwa agama orang Jawa adalah agama slametan, yaitu agama yang berdasarkan atas kepercayaan terhadap mitologi atau mitos-mitos tentang roh-roh yang menguasai alam semesta ini sekaligus yang menentukan perjalanan nasib manusia. Jika roh-roh tersebut dilupakan, maka mereka akan `marah'. Sehingga untuk menjaga agar roh-roh tersebut tidak marah, masyarakat harus mengadakan slametan dan upacara-upacara yang di dalamnya mengandung sesajian sebagai persembahan kepada roh-roh. Begitu pula dengan orang-orang Tionghoa yang sangat percaya bahwa dalam kehidupan mereka, selain Tuhan terdapat kepercayaan yang menganggap bahwa roh leluhur mereka ikut berperan dalam setiap kehidupan yang mereka jalani. Sehingga agar kehidupan nantinya berjalan dengan lancar, maka roh-roh leluhur harus terus dipelihara dengan balk dengan memberikan `makanan-makanan' yang mereka senangi dan dengan menyembahyangi mereka. Penelitian ini adalah memiliki tipe kualitatif, sehingga jumlah informan penelitian yang diambil tidak dapat ditentukan secara pasti seperti dalam penelitian kuantitatif. Pemilihan informan dalam penelitian tipe kualitatif ini dilakukan secara purposive yaitu pengkategorian informan yang menjadi obyek penelitian telah ditetapkan secara sengaja dan relevan. Informan dikategorikan berdasarkan peranan mereka sehingga penulis dapat mendapatkan suatu gambaran mengenai perayaan Tahun Baru Imlek. Perayaan Tahun Baru Imlek selain sebagai salah satu tradisi yang tetap dipelihara oleh orang-orang Tionghoa, juga merupakan sebuah ritual keagamaan. Karena sebagian besar masyarakat Tionghoa baik yang masih menganut ajaran Konghucu atau yang sudah menganut agama lain dan tinggal di negara manapun tetap menganggap bahwa Tahun Baru Imlek merupakan salah satu tradisi yang diwariskan oleh leluhur mereka untuk terus dijaga dan diperingati.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis Ant.05/08 Bah i | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ETHNOLOGI � CHINA; CULTURAL AND ANTHROPOLOGY | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV3176-3199 Special classes. By race or ethnic group |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dewi Rekno Ulansari | ||||||
Date Deposited: | 23 May 2008 12:00 | ||||||
Last Modified: | 02 Jul 2017 21:18 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17445 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |