SIERRA MEIDITA (2008) PENERIMAAN PENONTON TERHADAP TRANSEKSUALITAS DALAM FILM REALITA CINTA DAN ROCK N ROLL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-meiditasie-7896-abstract-8.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) | Request a copy

Abstract

Film sebagai karya seni merupakan sebuah media ekspresi, sekaligus sebagai media komunikasi. Melalui film yang berjudul Realita Cinta dan Rock n Roll, sang pembuat film berusaha mengangkat tema transeksualitas melalui karakter waria yang diperankan didalamnya. Kaum transeksual yang merupakan golongan minoritas dan eksistensisnya masih dipertanyakan dalam kehidupan sosial masyarakat. Bagaimana representasi waria digambarkan jelas dalam film ini akan menjawab tujuan penelitian ini yang memang ingin mengetahui bagaimana penerimaan yaitu interpretasi dan emosi penonton akan transeksualitas yang terdapat dalam film tersebut. Tinjauan pustaka yang digunakan untuk membantu menjawab penelitian ini yaitu, Film dan Budaya Pop, Studi Khalayak dalam Cultural studies, Reception Analysis sebagai Teknik Analisis Audience Research serta Transeksualitas dan Media. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitataif dengan jenis eksploratif yang menggali dan mengungkapkan sebanyak mungkin bagaimana pemikiran individu mengenai film tersebut dengan metode reception analysis (analisis penerimaan), karena dianggap paling sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Metode ini bertujuan menggali persepsi, interpretasi, pemahaman, serta opini khalayak sebagai bentuk penerimaan khalayak terhadap pesan yang disampaikan dalam film Realita Cinta dan Rock n Roll. Selain itu, dengan menggunakan Indepth interview dalam penelitian juga dapat membantu membentuk poin-poin pertanyaan baru yang muncul sebagai hasil dari diskusi dalam wawancara, informan akan lebih bebas mengungkapkan pendapatnya, tidak merasa malu dan tidak ada dominasi dari orang lain sehingga nantinya dapat diperoleh temuan data yang lebih bervariasi dan hasil yang lebih berkualitas. Khalayak bersifat aktif, kritis, dan dinamis serta dipengaruhi oleh budaya, lingkungan, sosio-ekonomi, dan orientasi seksualnya dalam negosiasi makna yang dilakukan khalayak atas pesan. Khalayak penonton memandang bahwa karakter transeksual yang diperankan dalam film tersebut sebagian mencerminkan kesesuaian dengan karakter aslinya, sebagian lagi tidak sesuai dengan realitasnya. Karakter transeksual yang ditampilkan dalam film juga dianggap mampu mengangkat citra waria atau kaum transeksual dalam masyarakat.

Actions (login required)

View Item