RATNA WAHYU KARTIKA SARI, 070417449
(2007)
OPINI PUBLIK TERHADAP KAMPANYE PROGRAM SAFETY RIDING POLWILTABES SURABAYA: Studi Deskriptif Opini Publik Terhadap Kampanye Program Safety Riding Polwiltabes Surabaya Kepada Pengguna Jalan di Wilayah Kota Besar Kota Surabaya.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Safety Riding merupakan suatu program yang digagas oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya. Program ini dibuat berdasarkan kenyataan masih rendahnya kesadaran pengguna jalan di wilayah Kota Besar Surabaya, khususnya pengguna kendaraan bermotor terhadap keselamatannya saat berkendara, yang mengakibatkan tingginya angka kecelakaan. Tujuan utama program ini adalah menekan angka kecelakaan yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Penelitian ini adalah penelitian tentang opini publik terhadap Kampanye Safety Riding yang dilakukan oleh Polwiltabes Surabaya kepada pengguna jalan di Surabaya. Alasan peneliti tertarik untuk meneliti hal ini adalah peneliti menemukan banyak pengendara kendaraan bermotor yang belum menerapkan poin-poin Safety Riding meski program ini telah berjalan selama lebih dari dua tahun. Selain itu, penelitian di bidang kepolisian, masih sangat sedikit.
Penelitian ini mendekatan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode survey dengan menyebarkan kuisioner. Kuisioner disebarkan pada 100 responden yang ditentukan menggunakan teknik accidental sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa publik, dalam hal ini pengguna jalan di wilayah Kota Besar Surabaya, mempunyai opini positif terhadap Kampanye Program Safety Riding. Meskipun demikian, pada kenyataannya, berdasarkan pengamatan penulis, tingkat kepatuhan publik terhadap poin-poin Program Safety Riding masih rendah. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari pihak Polwiltabes selaku penyelenggara karena mengindikasikan penegakan hukum terhadap pelanggaran poin-poin program ini masih lemah. Tidak adanya aturan baku terhadap pelanggaran tersebut membuat kepatuhan masyarakat rendah. Terlebih, kesadaran individu dalam menjaga keamanan dan keselamatan saat berkendara masih rendah. Oleh karena itu, ketegasan hukum mutlak diperlukan.
Actions (login required)
 |
View Item |
