Qolby Albar (2015) Akomodasi Perkawinan Beda Agama Pada Lansia Di Surabaya: Studi Tentang Strategi Mengakomodasi Konflik Spiritual. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (119kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (81kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (81kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (177kB) |
|
Text (BAB II GAMBARAN UMUM PERNIKAHAN BEDA AGAMA)
5. BAB II GAMBARAN UMUM PERNIKAHAN BEDA AGAMA.pdf Restricted to Registered users only until 20 February 2023. Download (119kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III ANALISIS DATA)
6. BAB III DAN ANALISIS DATA.pdf Restricted to Registered users only until 20 February 2023. Download (256kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV DISKUSI TEORITIK)
7. BAB IV DISKUSI TEORITIK.pdf Restricted to Registered users only until 20 February 2023. Download (137kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V PENUTUP)
8. BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 20 February 2023. Download (90kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (92kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi dengan sebuah fenomena perkawinan beda agama pada lansia yang terjadi didalam masyarakat khususnya Kota Surabaya. Di dalam perkawinan beda agama lansia akan muncul berbagai persoalan yang salah satunya adalah masalah ketrentaman perasaan di kala senja, doa yang dipanjatkan ketika meninggal, dan juga hubungan dengan anakanak mereka. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian: Bagaimana akomodasi penyelesaian konflik pada perkawinan beda agama lansia? Penelitian tentang akomodasi perkawinan beda agama pada lansia ni menggunakan teori konflik dari Lewis Coser sebagai teori utama dan teori sosialisasi, Peter L. Berger sebagai teori pendukung. Penelitian kualitatif, dan untuk menggali data, dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara (indepth interview). Informan diambil secara purposive yang telah ditentukan kriterianya. Data yang didapatkan akan dijabarkan dan kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil temuan data, pasangan lansia mengalami konflik non realitas cenderung lebih mengalah mengikuti kegiatan pasangannya, ada yang lebih tegas melakukan penolakan terhadap pasangannya. Mengatasi konflik non realitas cukup bervariasi seperti mendengarkan khotbah memakai headset, aktif dalam kegiatan masyarakat, cuek dan selalu curhat pada keluarga besarnya.
Actions (login required)
View Item |