Anggaunitakiranantika W., 070216713 (2006) POLA PENGAMBILAN KEPUTUSAN ABORSI PADA PASUTRI YANG MENGALAMI KEGAGALAN KONTRASEPSI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
8.pdf Download (193kB) |
||
|
Text (BAB I - BAB II)
17785-BAB I - II.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB III - DAFTAR PUSTAKA)
17785 BAB III - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Aborsi merupakan fenomena dalam masyarakat yang takkan habis diperbincangkan karena dapat ditemui di dalam masyarakat meskipun terselubung dan dilakukan dengan cara yang tertutup. Seperti halnya tindakan aborsi yang dilakukan dengan alasan tertentu, saat ini tindakan aborsi karena kegagalan alat kontrasepsi juga semakin menggejala di dalam masyarakat dengan ditemukanya beberapa klinik dokter yang juga melayani aborsi dengan sebab kegagalan alat kontrasepsi. Berdasarkan Latar belakang permasalahan, permasalahan yang diajukan adalah: 1.Bagaimana pola pengambilan keputusan pasangan suami istri (pasutri) terhadap aborsi karena kegagalan kontrasepsi?, 2. Pertimbangan apa saja yang diambil oleh pasangan suami istri (pasutri) terhadap aborsi karena kegagalan kontrasepsi?, 3.Langkah apa saja yang diambil oleh pasangan suami istri (pasutri) setelah melakukan aborsi karena kegagalan kontrasepsi? Penelitian ini mengambil lokasi di Klinik " Mawar " dan " Melati " Kota Malang. Penelitian ini mengambil populasi seluruh Pasutri yang berstatus menikah dan melakukan aborsi karena kegagalan kontrasepsi. Sampel ditarik menggunakan prosedur systematic random sampling. Pengujian hipotesis menggunakan tes statistik Chi-kuadrat guna menguji apakah terdapat asosiasi atau hubungan antar 2 variabel dengan data berskala nominal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Tipe penelitian bersifat Eksplanatif. Dari analisis yang dilakukan untuk mengetahui pola pengambilan keputusan aborsi pada pasutri yang mengalami kegagalan alat kontrasepsi, disimpulkan bahwa mayoritas dilakukan oleh istri sendiri. Pertimbangan yang diambil untuk aborsi karena takut bila kehamilan diketahui oleh orang lain dan adanya klinik yang mempunyai pamor tinggi di masyarakat untuk melakukan aborsi karena kegagalan kontrasepsi. Adapun langkah yang diambil pasta aborsi adalah dengan mengikuti konseling dan mengganti alat kontrasepsi. Analisis didasarkan atas faktor usia, pendidikan, status ketenagakerjaan dan penghasilan. Secara garis besar ternyata faktor pendidikan yang berpengaruh pada kekuasaan istri untuk mengambil keputusan pada tindakan aborsi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK -2 Fis S 17/07 Ang p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | DECESION MAKING; ABORTION | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM811-821 Deviant behavior. Social deviance | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dewi Rekno Ulansari | ||||||
Date Deposited: | 11 May 2007 12:00 | ||||||
Last Modified: | 04 Jul 2017 20:05 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17785 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |