Muhammad Irvan Efendi, 070216709
(2007)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADANYA AKUISISI PHILIP MORRIS TERHADAP PT HM. SAMPOERNA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Proses akusisi yang dilakukan oleh Philip Morris terhadap Sampoerna pada 15 Maret 2005 telah memberikan suatu kejutan dalam bisnis internasional maupun terhadap perekonomian di Indonesia. Kejutan itu terjadi lantaran indikasi adanya akuisisi tidak terdeteksi sebelumnya bahkan para pengamat menilai akuisisi tersebut merupakan suatu gebrakan bisnis yang dilakukan oleh Putera Sampoerna. Akuisisi yang dilakukan oleh Philip Morris tersebut secara simultan telah memberikan suatu stimulun terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dijelaskan dengan respon positif dari para spekulan dan menguatnya kurs rupiah terhadap dollar Amerika pada saat setelah akuisisi tersebut muncul ke permukaan.
Tidak dapat dipungkiri, semenjak datangnya badai krisis ekonomi yang melanda negara-negara di kawasan Asia Tenggara, kepercayaan investor terhadap stabilitas perekonomian di Indonesia sangat menurun. Kondisi tersebut diperparah dengan buruknya sektor transportasi dan komunikasi serta berbagai masalah dalam sektor hukum dan HAM. Dan melalui akusisi Philip Morris tersebut diyakini akan menjadi suatu titik awal baru bagi para investor untuk memulihkan kepercayaan mereka terhadap Indonesia.
Penelitian ini mencoba untuk mendeskripsikan mengenai latar belakang dari akuisisi yang dilakukan oleh Philip Morris terhadap Sampoerna. Melalui analisis lewat berbagai sebaran data baik dari studi pustaka maupun dari jurnal¬-jurnal di internet, penulis mencoba menghubungkan keberadaan fakta-fakta tersebut dengan keselarasan teori yang ada di lingkungan akademisi. Dengan menggunakan teori Foreign Direct Investment dan didukung oleh pendekatan analisis persaingan bisnis, relasi-relasi yang terjadi antara suatu perusahaan dengan lingkungan fisiknya telah menciptakan suatu sinergi yang menghasilkan suatu perusahaan yang kompetibel, adaptif dan memiliki suatu karakteristik yang berbeda.
Hasil penelitian yang mengacu pada hipotesis awal telah memberikan suatu gambaran bahwa akuisisi yang dilakukan oleh Philip Morris ini merupakan suatu katalisator bagi Philip Morris untuk merealisasikan tujuannya yakni menjadi leader dalam industri rokok di Asia Pasifik dan di Indonesia pada khususnya. Selain itu akuisisi tersebut merupakan suatu implementasi dari strategi perusahaan yang berupaya meningkatkan pemasukan laba perusahaan ditengah berbagai pembatasan-pembatasan terhadap industri rokok.
Actions (login required)
|
View Item |