EUNIKE PUTRI VERUDYANA, 070914093 (2013) KONSTRUKSI SOSIAL GELAR SARJANA BAGI IBU RUMAH TANGGA YANG TIDAK BEKERJA DI SEKTOR PUBLIK : Studi dalam Organisasi Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kota Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-verudyanae-31328-7.-abstr-k.pdf Download (94kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (491kB) | Request a copy |
Abstract
Pendidikan merupakan sarana untuk mentransformasi kehidupan kearah yang lebih baik, hingga pendidikan pun dijadikan standar stratifikasi sosial seseorang. Orang yang berpendidikan akan mendapatkan penghormatan (prestice of life) dimata publik, walaupun tidak memiliki kekayaan yang berlimpah, dengan pendidikan yang lebih tinggi pula, seseorang akan mudah untuk memperoleh pekerjaan, apalagi jika seseorang telah memperoleh gelar sarjana, seorang sarjana tentunya lebih punya bekal ilmu dan pengetahuan yang luas, lebih mantap dalam segi profesionalitas dan pengalamannya. Tidak sedikit wanita yang mengalami dilema ketika di hadapkan pada dua pilihan penting, yakni mengabdi sebagai istri dan ibu di dalam rumah, atau tetap bekerja demi tuntutan agar tetap eksis sebagai seorang wanita yang mandiri. Fokus permasalahan yang akan di jawab dalam penelitian ini yaitu Bagaimana ibu-ibu rumah tangga sarjana memaknai pendidikan tinggi yang ditempuhnya, dan bagaimana sosialisasi yang diberikan mengenai pendidikan kepada anak-anaknya oleh ibu-ibu rumah tangga sarjana Dharma Wanita Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan dua teori yakni, teori konstruksi sosial milik Petter L. Berger dan juga teori perspektif gender. Dalam penelitian ini menggunakan metode snow ball artinya cara pengambilan subyek penelitian secara bertahap. Pengumpulan data menggunakan tehnik wawancara mendalam. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konstruksi sosial perempuan sarjana yang tidak bekerja itu sangat terkungkung dengan adanya budaya patriarkhi dan mereka cenderung menurut suami. Apabila budaya patriarkhi masih sangat kuat maka pendidikan perempuan tidak akan berakibat pada kiprahnya di sektor publik dan bekerja secara formal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.S. 41 / 13 Ver k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | HOUSEWIFE | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM1001-1281 Social psychology | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 18 Oct 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 25 Oct 2016 17:48 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17840 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |