ANALISIS VISUAL IDENTITAS KOTA MALANG MELALUI FOTO-FOTO PADA FESTIVAL MALANG TEMPOE DOELOE 2014 : SATOES AKOE 100 LAKOE

ARIF SISWANTO (2015) ANALISIS VISUAL IDENTITAS KOTA MALANG MELALUI FOTO-FOTO PADA FESTIVAL MALANG TEMPOE DOELOE 2014 : SATOES AKOE 100 LAKOE. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (212kB)
[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (110kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (147kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (507kB)
[img] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only until 29 May 2023.

Download (573kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only until 29 May 2023.

Download (868kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only until 29 May 2023.

Download (148kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (114kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 29 May 2023.

Download (224kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan identitas Kota Malang yang direpresentasikan melalui simbol-simbol visual yang ditampilkan melalui foto-foto pada Festival Malang Tempoe Doeloe (MTD) 2014 : Satoes Akoe 100 Lakoe. Identitas Kota Malang sebagai kota yang pernah mengalami masa kolonial bisa dilihat dari keberadaan bangunan-bangunan yang menjadi sebuah simbol dari identitas kota. Simbol sebagai bagian dari komunikasi non verbal dapat dikaji dan dimaknai. Identitas Kota Malang yang sudah ada pada masa kolonial dihadirkan kembali melalui simbol-simbol visual dan dimakanai sebagai upaya pemunculan kembali identitas lama Kota Malang. Penelitian ini menggunakan visual methodology dengan perspektif site of self dimana peneliti melakukan interpretasi terhadap foto menggunakan teori poskolonialisme, kosmopolitan, identitas dan globalisasi. Sebagai kota yang pernah mengalami masa kolonialisme, dampak dari imperialisme masih dapat dirasakan di Kota Malang hingga saat ini. Fenomena ini dapat dirasakan melalui keberadaan bangunan-bangunan kolonial yang masih berdiri megah di Kota Malang. Kajian poskolonialisme digunakan untuk membaca fenomena ini sebagai dampak dari masa kolonialisme di Kota Malang. Dampak lainnya yang muncul adalah pengaruh budaya Eropa yang juga terasa di Kota Malang. perpindahan budaya ini mengandung pesan ideologi dan hegemoni pemerintah Belanda yang mengarah kepada budaya kosmopolitan yang menghasilkan kemiripan konsep Kota Malang dengan kota-kota di Eropa. Fenomena ini dimakanai sebagai hasil dari peristiwa globalisasi yang menghasilkan konsep kesamaan atau unity pada konsep Kota Malang dengan kota-kota di Eropa. Ketika identitas Kota Malang yang sudah terbentuk pada masa kolonial dimunculkan kembali pada konteks kekinian maka telah terjadi eksistensi identitas tersebut dengan kata lain identitas tersebut masih berjalan. Sehingga identitas kolonial pada Kota Malang merupakan identitas global yang sudah terbentuk pada masa kolonial dan tetap bertahan hingga sekarang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis K. 25-15 Sis a
Uncontrolled Keywords: IDENTITY; GLOBALIZATION; KOTA MALANG; POSKOLONIALISME; KOSMOPOLITAN
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
J Political Science > JV Colonies and colonization. Emigration and immigration. International migration
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi
Creators:
CreatorsNIM
ARIF SISWANTONIM071115055
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorKandi Aryani, S.Sos.,MA.NIDN0007087902
Depositing User: Mrs Nadia Tsaurah
Date Deposited: 02 Mar 2015 12:00
Last Modified: 28 May 2020 23:23
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17895
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item