HEVNI RAHMANIA, 070216691 (2006) REHABILITASI SOSIAL PELACUR (Studi Tentang Sistem Pembinaan Para Pelacur Di Yayasan Modjopahit Kota Mojokerto). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) 78.5.pdf Download (281kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-rahmaniahe-3097-fisant-6.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dilatarbelakangi dengan perkembangan bisnis prostitusi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, yang dikarenakan arus urbanisasi dan kemiskinan pada masyarakat, sehingga banyak para pekerja khususnya perempuan yang tingkat pendidikannya rendah dan tidak mempunyai skill terjerumus dalam sektor pekerjaan pelacuran, banyaknya bisnis pelacuran menyebabkan persaingan antara pemilik bisnis pelacuran, sehingga kepuasan konsumen merupakan tujuan utama, banyak para konsumen yang memilih pelacur yang masih muda dan perawan, sehingga para pelacur yang sudah memasuki usia dewasa banyak yang kehilangan pamornya di bisnis prostitusi. Karena hilangnya sumber penghasilan mereka, maka pekerjaan apapun akan mereka lakukan demi menghasilkan uang seperti menjadi pengemis, pemulung bahkan banyak dari mereka yang menjadi gelandangan. Walaupun banyak dari para pelacur memiliki persepsi sulitnya mencari pekerjaan baru, dan berbaur dengan masyarakat luas karena pekerjaan pelacur yang dianggap amoral, patologis dan meresahkan bagi sebagian masyarakat, tetapi jalan untuk memiliki kehidupan baru yang lebih baik bukan berarti benar-benar tertutup dan tidak diminati para pelacur. Pendirian Yayasan Modjopahit Kota Mojokerto sebagai sebuah tempat penampungan dan pembinaan bagi orang-orang yang disebut "sampah masyarakat", memberikan akses tersendiri bagi para pelacur untuk memajukan diri sendiri dan dapat diterima sebagai bagian dari masyarakat luas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dimana penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sekaligus menganalisa terhadap sistem pembinaan yang diterapkan Yayasan Modjopahit kepada para pelacur yang berada di Yayasan Modjopahit Kota Mojokerto. Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif sedangkan metode penarikan sampel yang digunakan dengan menggunakan metode penarikan sampel Dari penelitian tersebut diperoleh data tentang latar belakang kehidupan para pelacur, dimana sebagian besar para pelacur yang berada di bawah binaan Yayasan Modjopahit berpendidikan rendah, tidak mempunyai ketrampilan atau skill yang memadai dan berasal dari keluarga miskin sehingga banyak dari para pelacur tersebut masuk ke sektor pekerjaan pelacuran karena kebutuhan ekonomi dan terpedaya oleh para calo atau germo. Para pelacur ketika memasuki usia dewasa banyak dari mereka yang kehilangan pamornya dan tidak diminati para konsumen pelacuran, sehingga banyak dari mereka yang kehilangan penghasilan dan keadaan mereka menjadi lebih memprihatinkan, oleh karena itu mereka membutuhkan tempat penampungan dan pembinaan agar kehidupan para pelacur tersebut lebih baik dan layak. Sistem pembinaan yang diterapkan Yayasan Modjopahit melalui pendekatan mentalistik dan pendekatan kondisional, dimana pendekatan mentalistik yaitu usaha pendekatan terhadap individu dalam rangka mempengaruhi, mengubah sikap dan tingkah lakunya dengan cara mempengaruhinya secara langsung terhadap mental individu yang bersangkutan sedangkan pendekatan kondisional yaitu usaha pendekatan terhadap individu dalam rangka mempengaruhi, merubah sikap dan tingkah laku dengan cara mengubah kondisi dan situasi disekitar yang bersangkutan. Sistem pembinaan yang dijalankan Yayasan Modjopahit dinilai berhasil dan efektif dalam meningkatkan taraf kehidupan pars pelacur dimana hal ini dapat dilihat dengan profil mantan para pelacur yang berhasil mendapatkan penghasilan baru yang lebih baik dari sebelumnya.

Actions (login required)

View Item