Adhitva Novitasari, 079715442 (2003) HAMBATAN-HAMBATAN DALAM UPAYA PENGIMPLEMENTASIAN KONVENSI ILO NO. 138 TAHUN 1973 DAN KONVENSI ILO NO. 182 TAHUN 1999 DI FILIPINA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) 78.9.pdf Download (150kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-novitasari-3102-fishi4-u.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Konvensi ILO No. 138 tahun 1973 dan Konvensi ILO No. 182 tahun 1999 merupakan konvensi yang mengatur masalah buruh anak. Filipina adalah salah satu negara yang telah meratifikasi konvensi tersebut, namun implementasi di Filipina mengalami hambatan. Diindikasikan hambatan-hambatan itu adalah adanya perbedaan persepsi antar aparat mengenai keberadaan buruh anak serta persepsi sosial budaya dan sistem pendidikan yang kurang memadai. Dalam jangkauan penelitian ini yaitu tahun 2000-2001, ditemukan data bahwa terdapat peningkatan buruh anak di Filipina yang cukup berarti. Dari tahun 1997 yaitu sebesar 3,7 juta anak dan terus meningkat rata—rata 3,8 persen tiap tahun, hingga tahun 2001 menjadi 4,018 juta buruh anak. Perbedaan persepsi tentang buruh anak antar aparat pemerintah dan masyarakat, masalah sosial budaya masyarakat Filipina serta minimnya fasilitas pendidikan memperbesar hambatan dalam upaya implementasi Konvensi ILO tersebut. Dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif eksplanatif akan menjelaskan hambatan-hambatan upaya pengimplementasian Konvensi ILO tentang buruh anak di Filipina. Dalam upaya mencari jawaban atas permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode analisis kualitatif. Analisis terhadap permasalahan ini dilakukan dengan dibantu teori positivisme dalam hukum intemasional, teori mengenai keterkaitan antara hukum internasional dengan hukum nasional.

Actions (login required)

View Item