Nely Rusdiana, 070417206 (2008) KIAI, SANTRI, dan PILGUB JATIM 2008 ( Studi Diskriptif Afiliasi Politik Kiai dan Santri di Komplek Pesantren Sidoresmo Dalam, Kec. Wonokromo Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2008-rusdianane-9386-fisp30-k.pdf Download (374kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-rusdianane-9091-fisp30-8.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pesantren dengan unsur kiai dan Santri yang dimilikinya merupakan media yang oleh sebagian besar kalangan sangat diperhitungkan karena dianggap dapat menyerap dukungan bagi kekuatan politik tertentu, baik itu individu maupun kelompok politik. Pesantren dapat terus berubah di tengah modernisasi seperti sekarang ini. Pemimpin sebuah pesantren biasanya adalah seorang kiai yang menjadi panutan bagi para. santri an pengikutnya dalam setiap dimensi kehidupan. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, ketaatan dalam dimensi politik kiranya patut untuk dipertanyakan. Penelitian ini berangkat dari sebuah mitos bahwa "afiliasi politik seorang kiai biasanya dengan serta merta diikuti oleh santrinya". Kiai dapat menjadi magnit bagi komunitas yang mengelilinginya (pesantren dan para pengikutnya). Namun jika melihat realitas kehidupan yang terus berubah mengikuti zaman, maka bukan yang mustahil jika perpecahan antara afiliasi politik kiai dan Santri dapat terjadi. Sebagai penelitian yang bersifat deskriptif, maka penelitian ini mencoba mengungkap bagaimana gambaran afiliasi politik kiai dan Santri pada Pilgub jatim 2008. Penelitian ini tepatnya dilakukan di komplek pesantren Sidoresmo Dalam (Ndresmo), Kec. Wonokromo Surabaya. Dasar pertimbangan pemilihan pesantren ini sebagai obyek penelitian adalah pertama karena komplek pesantren dekat dengan tempat tinggal penulis; kedua karena penulis sejak kali pertama tinggal di kota Surabaya Kiai, Santri, dan Pilgub Jatim 2008 merasa sangat tertarik dengan komunitas Mas-Mas yang ada di Ndresmo yang terkesan sangat eksklusif; dan ketiga karena pesantren Ndresmo sering mendapatkan bantuan dari calon-calon gubernur yang maju pada Pilgub Jatim 2008. Dari data yang diperoleh di lapangan dapat digambarkan bahwa di pesantren Ndresmo, kiai dan santri ternyata telah memiliki afiliasi politik pada pasangan calon tertentu pada Pilgub Jatim 2008 dengan berbagai alasan yang beragam. Selain itu juga telah terjadi fragmentasi afiliasi politik kiai dan santri. Adapun penyebab terjadinya fragmentasi ini adalah karena pengetahun politik santri yang cukup memadai, santri sangat memahami watak kiai, dan semakin terbukanya akses media informasi dan terjalinnya interaksi sosial santri dengan lingkungan di luar pesantren.

Actions (login required)

View Item