SRI WAHYUNI, 070316874 (2007) Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001:2000 dan Pelayanan Perijinan (Studi implementasi tentang Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001:2000 dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perijinan di Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Sidoarjo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2008-wahyunisri-9290-fisan1-k.pdf Download (355kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-wahyunisri-9162-fisan1-8.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pada saat ini sertifikat ISO 9001:2000 dianggap prestisius, tetapi seharusnya tidak perlu diagung-agungkan dan diburu. Sertifikat hanyalah tanda pengakuan sesaat terhadap organisasi yang dinilai memenuhi standar. DPPM Kabupaten Sidoarjo menjadi instansi pemerintah yang pertama menerima pengakuan standar manajemen organisasi internasional. Dengan diterimanya sertifikat tersebut yang ke dua kalinya serta dari hasil audit pengawasan yang ke-2 ditemukan ketidaksesuaian yang bersifat minor sebanyak 5 (lima) di DPPM menjadi perhatian yang menarik bagi penulis. Maka permasalahan yang diajukan adalah Bagaimana implementasi sistem manajemen kualitas ISO 9001:2000 dalam meningkatkan kualitas pelayanan perijinan di DPPM jika dilihat dari tujuh prinsip sistem tersebut?, hambatan dan dukungan apa sajakah yang terdapat dalam implementasi sistem tersebut?. Untuk menjawab permasalahan ini, digunakan motode penelitian kualitatif dengan tipe peneltian deskriptif. Data diperoleh melalui proses wawancara mendalam, serta memanfaatkan hasil dokumenter. Pemilihan informan dilakukan secara purposive. Data yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa (1) Fokus pelanggan, hal ini ditunjukkan melalui sasaran mutu, visi, sarana pengaduan, serta menjaring kerjasama dengan beberapa pihak, bentuk kedasamanya yaitu melakukan pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM), pengembangan SIMTAP (sistem informasi manajemen satu atap), serta pembangunan komputerisasi kearsipan. (2) Kepemimpinan, melalui komitmen untuk mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen kualitas dan secara berkesinambungan meningkatkan keefektifannya. (3) Keterlibatan orang-orang, meningkatkan kemampuan dan kesadaran pegawai terhadap kualitas melalui serangkaian pelatihan dan melakukan evaluasi terhadap kebijakan organisasi yang berkaitan dengan sember daya manusia. (4)Pendekatan proses, melalui serangkaian proses bisnis dan proses penerapan sistem manajemen kualitas. (5) Pendekatan sistem terhadap manajemen, melalui sistem mutu. (6) Pendekatan faktual dalam pembuatan keputusan, diwujudkan dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), apel pagi, rapat dinas, rapat bagian/Sub dinas, nota dinas, lembar disposisi, papan agenda vela sub dinas. (7) Peningkatan terns-menerus, melalui tindakan perbaikan, tinjauan manajemen serta berbagai program untuk perbaikan secara terus-menerus. Manfaat dari diterapkannya sistem tersebut yakni dapat dillihat dari hasil IKM, hasil wawancara dengan informan, data rekapitulasi surat ijin yang masuk dan prosentase keterlambatan yakni berhasil mengurangi surat ijin yang tidak tepat waktu (sesuai dengan batas waktu penyelesaian yang ditetapkan) dari tahun 2002-2006 terus meningkat untuk setiap jenis surat ijin, dan kendalanya adalah tentang penyediaan sarana dan prasarana bagi pemohon.

Actions (login required)

View Item