BERNADETHA ANANDITHA MURLINASARI, 070317137 (2008) SENSUALITAS TUBUH PEREMPUAN PADA MAJALAH PLAYBOY INDONESIA: Analisis Tekstual Rubrik Pictorial Majalah Playboy Indonesia. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-murlinasar-9267-fisk25-k.pdf Download (165kB) | Preview
	Text (HALAMAN DEPAN) HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sensualitas yang didefinisikan oleh majalah Playboy Indonesia melalui rubrik Pictorialnya. Peneliti tertarik untuk meneliti sensualitas dalam majalah Playboy Indonesia karena pada waktu lalu majalah ini menjadi fenomena yang kontroversial sehubungan dengan isi dari majalah tersebut yang pada saat itu diduga mencoba menyebarkan gambar — gambar perempuan dengan pose tanpa sehelai baju satupun sehingga menjurus kepada persoalan pornografi dan sensualitas tubuh perempuan. Perebitannya juga sempat terekploitasi dengan munculnya Rancangan Undang — Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi. Selain itu, Playboy Indonesia menjadi istimewa dibandingkan dengan Playboy regional lainnya yang sudah terbit di beberapa negara lain karena majalah ini mampu keluar dari budaya korporat majalah, di mana isinya disesuaikan dengan budaya Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis tekstual merupakan metode yang menerapkan metode semiotika. Metode analisis tekstual mencakup tanda, pemaknaan secara konotasi kemudian denotasi dan pada akhirnya menghasilkan sebuah mitos. Mitos adalah sesuatu yang sering kali tidak disadari keberadaannya oleh pembaca dan maknanya tersembunyi di dalam teks yang disajikan. Sehingga pada akhirnya diharapkan tidak hanya dapat menemukan konsep sensualitas namun juga dapat menemukan bagaimana sensualitas tersebut dikemas. Di dalam penelitian ini, rubrik Pictorial dilihat sebagai sebuah teks. Untuk memudahkan penelitian, peneliti membagi teks menjadi dua bagian yaitu teks linguistik yaitu artikel dan teks visual yaitu gambar. Setelah peneliti melakukan penandaan pada teks yang ada di dalam rubrik Pictorial, peneliti menemukan definisi sensualitas tubuh perempuan yang digambarkan melalui pesan visual yaitu selain menonjolkan beberapa bagian tubuh perempuan dan ekspresi wajah, kesan sensualitas tersebut juga dibentuk melalui warna merah hitam, dan emas untuk menambah kesan elegan sehingga berusaha menjauhi kesan tidak terlalu vulgar. Peneliti tidak dapat menemukan definisi sensualitas pada teks linguistik karena teks tersebut lebih menggambarkan peran perempuan. Walaupun ditemukan pemaknaan yang kontras, makna yang terkandung di dalam kedua teks tersebut sebenarnya saling mendukung, dimana makna yang ada di dalam teks linguistik berusaha membatasi makna yang ada di dalam teks visual sehingga sensualitas yang muncul dalam rubrik Pictorial tidak terkesan vulgar

Actions (login required)

View Item