BRAMUDYA PRIBADI ERTANTO, 040811543 (2013) ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) MELALUI METODE PENDEKATAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) dan PERIODIC ORDER QUANTITY (POQ) (Studi Kasus Pada CV. Dwi Jaya Abadi). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-ertantobra-26571-5.abstr-k.pdf Download (332kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Persediaan (inventory) adalah salah satu aset yang sangat mahal dalam suatu perusahaan. Manajemen persediaan sangat berkaitan dengan sistem persediaan di dalam suatu perusahaan, yang bertujuan untuk menciptakan efisiensi dalam proses konversi. Penelitian ini memfokuskan pada perusahaan CV. Dwi Jaya Abadi yang bergerak dalam industri pembuatan tas kulit. Perusahaan tas kulit CV. Dwi Jaya Abadi merupakan perusahaan make to order tetapi walaupun begitu perusahaan ini setiap harinya tetap memproduksi tas kulit dan memiliki persediaan bahan baku cukup banyak digudang, sehingga membuat perusahaan menjadi tidak efektif dan efisien karena membuat biaya persediaan dan resiko kerusakan menjadi besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besarnya biaya persediaan bahan baku berdasarkan metode yang digunakan oleh perusahaan yang nantinya akan dbandingkan dengan metode MRP melalui metode pendekatan Economic Order Quantity (EOQ) dan Periodic Order Quantity (POQ). Penelitian dilakukan dengan cara menganalisis biaya pemesanan dan biaya penyimpanan bahan baku dengan menggunakan metode yang digunakan oleh perusahaan saat ini. Hasil dari metode yang digunakan perusahaan dibandingkan dengan metode MRP melalui pendekatan metode EOQ dan POQ, sehingga efesiensi persediaan bahan baku akan terlihat dan dapat menekan biaya persediaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan pendekatan metode POQ lebih efisien daripada metode yang digunakan perusahaan saat ini dan pendekatan metode EOQ, sehingga biaya persediaan perusahaan dapat ditekan. Usulan perbaikan yang dapat diberikan adalah sebaiknya perusahaan mengatur ulang secara lebih detail penjadwalan pemesanan dan penyimpanan bahan baku agar lebih efisien, dan sebaiknya perusahaan tidak terpatok pada satu supplier saja.

Actions (login required)

View Item