FIA AYU DAMAYANTI, 070710352 (2011) PENERIMAAN PEREMPUAN TERHADAP IDENTITAS JANDA YANG DIREPRESENTASIKAN DALAM FILM KUTUNGGU JANDAMU (STUDI RECEPTION ANALYSIS). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-damayantif-23934-fis.k.-5-k.pdf Download (274kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-damayantif-20305-fis.k.5-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian dengan pendekatan kualitatif mengenai penerimaan perempuan terhadap penggambaran identitas janda dalam film “Kutunggu Jandamu”. Berbicara mengenai janda di Indonesia,masyarakatnya masih cenderung untuk memberikan citra yang negatif kepadanya. Dengan mudah orang dapat menimpakan macam-macam apa yang menjadi alasan perempuan itu menjanda dan semua dugaan mengenai alasan status menjandanya sebagian besar selalu negatif. Kemudian alasan mengapa memfokuskan pada penerimaan perempuan dikarenakan penilaian negatif ini sebenarnya datang karena adanya kontruksi masyarakat yang justru berasal dari kaum perempuan sendiri dimana media massa ikut andil didalamnya. Media massa yang dikatakan membentuk pandangan dunia sehingga apa yang disuguhkan seolah-olah menggambarkan realitas sosial yang nyata. Padahal kenyataannya tidak semua sosok janda itu selalu mempunyai kesan negatif. Dalam hal ini film “Kutunggu Jandamu’ mencoba untuk mempresentasikan bagaimana seharusnya masyarakat melihat janda tidak dari gambaran fisiknya saja, meskipun keberadaan film ini juga menjadi kontroversi karena hanya dianggap menampilkan kemolekan tubuh sang pemain. Namun diliat dari kacamata metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu reception analysis dengan tipe eksploratif, dimana peneliti tidak berusaha untuk membongkar makna secara subyektif namun makna atas representasi janda tersebut didapat dari khalayak perempuan yang selanjutnya dianggap sebagai suatu penerimaan. Beberapa tinjauan pustaka yang digunakan adalah Dinamika Sosial Atas Identitas, Konstruksi Sosial Terhadap Identitas Janda di Masyarakat, Janda dalam Media Indonesia, Film Sebagai Agen Pembentukan Identitas, dan Khalayak Film Perempuan Multikultural. Kemudian sasaran penelitiannya yaitu khalayak perempuan berusia minimal 21 tahun atau lebih dan sudah menonton film “Kutunggu Jandamu” dengan teknik pengumpulan datanya adalah in-depth interview. Data yang diperoleh selanjutnya dituangkan dalam transkip kemudian dianalisis dan diinterpretasi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat beberapa perbedaan dalam informan memaknai identitas sebagai janda. Kategori dominan (dominant) dilekatkan pada informan E. Makna identitas sebagai janda yang ia yakini sesuai dengan representasi janda yang dibuat oleh pembuat film. Kategori negosiasi (negotiated) dilekatkan pada informan B, C dan F. Negosisasi yang dimaksudkan adalah pemaknaan informan tersebut mempunyai nilai kesamaan mengenai janda yang direpresentasikan, namun tidak sepenuhnya sama karena terdapat nilai-nilai berbeda dengan apa yang diyakini informan tersebut. Kemudian yang terakhir adalah kategori lawan (ppositional), dan yang termasuk dalam kategori ini adalah informan A dan D. Pada kedua informan tersebut memiliki keberbedaan yang sangat berlawanan mengenai representasi janda yang terdapat dalam film dengan apa yang mereka yakini dan maknai.

Actions (login required)

View Item