ANA ROHMAWATI, 070216635 (2006) PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP PADA PENDIDIKAN FORMAL DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN : STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DI MADRASAH ALIYAH NEGERI DARUL ULUM DAN MADRASAH ALIYAH NURUL QUR'AN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2006-rohmawatia-3029-fisan1-k.pdf Download (315kB) | Preview
	Text (full text) gdlhub-gdl-s1-2006-rohmawatia-3029-fisan1-6.pdf Restricted to Registered users only until 19 December 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pendidikan merupakan sarana yang penting untuk mencerdaskan kehidupan bagi sebagaimana yang telah diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Dalam hal ini pemerintah berkewajiban untuk menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional untuk mewujudkan tujuan tersebut. Selama ini kondisi pendidikan di Indonesia masih banyak menghadapi kekurangan dan permasalahan. Terbukti dari lulusannya yang selama ini disebut sebagai lulusan yang tidak disukai pasar global (not global-market likes). Berdasarkan pengalaman tersebut, Pada tahun 2001 Pemerintah Pusat, dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional mengembangkan konsep Pendidikan Kecakapan Hidup (life skills), yaitu pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual, dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri. Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia tentunya juga memegang peranan penting dalam pendidikan. Keberadaannya yang terbukti eksis sampai sekarang membuktikan bahwa pondok pesantren mampu menyesuaikan dengan zamannya. Apalagi sekarang pondok pesantren sudah lebih terbuka dengan mengembangkan pendidikan formal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana konsep pendidikan Kecakapan Hidup ( PKH life skills) itu diterapkan pada pendidikan formal di lingkungan pesantren. Mengambil lokasi penelitian di Kabupaten Jombang, karena sebagai daerah yang merupakan basis pesantren dan dengan jumlah madrasah (pendidikan formal) yang terbanyak di Jawa Timur atau bahkan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan hanya di Madrasah Aliyah mengingat jenjang inilah yang sedikit banyak akan menentukan masa depan dari siswa. Pondok pesantren yang dijadikan objek penelitian adalah di Madrasah Aliyah Negeri Darul Ulum (MAN-DU) yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Darul Ulum sebagai representasi dari pondok pesantren modem. Sedangkan sebagai representasi dari pondok pesantren tradisional dipilih Madrasah Aliyah Nurul Qur'an (MA-NQ) yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Qur'an. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan faktor-faktor penghambat dan peluang pelaksanaan PKH di MAN-DU dan MA-NQ. Selain itu juga bertujuan untuk merumuskan substansi dan strategi pengembangan sistem pendidikan kecakapan hidup pada MAN-DU dan MA-NQ yang efektif, efisien, dan betul-betul berbasis kedaerahan. Maka dari itu penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif. Pengumpulan data melalui penggunaan dokumen, observasi dan wawancara tidak berstruktur dengan pemilihan informan secara bertujuan. Sedangkan hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan konsep¬konsep PKH pada SMU/MA. Deskripsi pendidikan kecakapan hidup pada madrasah di lingkungan pondok pesantren selama ini hanya terbatas pada academic skills. Faktor-faktor yang ada cukup banyak, tetapi peluang – peluang untuk pengembangan PKH masih sangat terbuka lebar. Apalagi dalam rangka otonomi daerah sekarang ini.

Actions (login required)

View Item