EKO ADY PRABOWO, 070316916 (2007) STRATEGI POSITIONING RRI CABANG MADYA SURABAYA SEBAGAI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK DI SURABAYA : Studi Analisis Deskriptif Mengenai strategi Positioning RRI Cabang Madya Surabaya Sebagai Lembaga Penyiaran Publik di Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2007-prabowoeko-4713-fisk18-k.pdf Download (354kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-prabowoeko-4713-fisk18-7.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Derap langkah reformasi telah memberikan peluang bagi Radio Republik Indonesia (RRI) untuk mengaktualisasikan diri dari format radio pemerintah menjadi radio publik yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat. Hal ini berdasarkan Undang-Undang No.32 Tahun 2002, pemerintah akhirnya mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 12 Tahun 2005 yang mengatur tentang RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik. Selanjutnya RRI menurut pasal 14 ayat 2 Undang-Undang No. 32 tahun 2002 tentang penyiaran merupakan satu-satunya radio siaran dalam lembaga penyiaran publik. Sebagai lembaga penyiaran publik, RRI berbeda dengan radio siaran lainnya dalam memposisikan (positioning) radionya. RRI yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh negara berusaha memposisikan radionya sebagai radio publik yang bersifat indipenden, netral, mandiri, tidak komersial, dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat. Selama perjalanannya tersebut RRI (dalam penelitian ini RRI Cabang Madya Surabaya) menemui berbagai kendala mulai dari persiapan menuju radio publik hingga strategi positioningnya. Hal inilah yang menggugah minat peneliti untuk mengetahui bagaimana strategi positioning RRI tersebut. Mengingat selama ini (selama Orde Baru), jati diri RRI telah terenggut oleh hegemoni kekuasaan pemerintah. Keberpihakan RRI terhadap pemerintah dan golongan tertentu selama ini menjadikan citra RRI terpuruk di lingkungan khalayak pendengarnya. Diawali dengan pembahasan mengenai pemahaman pihak manajemen RRI tentang konsep Lembaga Penyiaran Publik, peneliti berharap bisa mendapatkan informasi maupun pengetahuan terhadap implementasi konsep tersebut pada strategi yang dilakukan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus sedangkan untuk pengumpulan data menggunakan indepth interview. Untuk memperkaya analisis dan interpretasi data, penelitian ini didukung dengan kajian-kajian media radio sebagai bagian dari komunikasi massa, pembahasan mengenai Lembaga Penyiaran Publik dan kajian positioning sebagai upaya strategi komunikasi pemasaran. Dari analisis yang dilakukan, disimpulkan bahwa pemahaman pihak manajemen mengenai konsep RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik memang beragam dari berbagai sudut pandang namun intinya sama, yaitu menjurus kepada RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independen, netral, mandiri, dan profesional melayani semua kepentingan publik serta tidak semata-mata mencari keuntungan, tinggal bagaimana hal tersebut dapat diimplementasikan. Sedangkan untuk strategi positioningnya, RRI menggunakan pendekatan diferensiasi. Dari pendekatan tersebut, komponen strategi yang mereka gunakan antara lain : attribute, benefit, user, competitor, dan product category positioning. Satu diantara kelima strategi tersebut yang paling menonjol adalah attribute positoning, karena dari situlah muncul permasalahan yang dialami RRI seperti kualitas program sampai pada masalah persepsi antara pihak manajemen RRI dengan publiknya mengenai RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik belum secara optimal diselesaikan sehingga penerimaan masyarakat terhadap RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik belum sepenuhnya diperoleh.

Actions (login required)

View Item