KHAMID BAEKHAKI, 070116510 (2007) RESISTENSI KELOMPOK KEPERCAYAAN TERHADAP GERAKAN DAKWAH ISLAM DI GUNUNG SRANDIL, CILACAP. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2007-baekhakikh-5540-fisant-k.pdf Download (335kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-baekhakikh-5540-fisant-7.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Zaman Kalabendu yang ditandai dengan semakin jauhnya manusia dengan Tuhan memang dinilai telah datang, namun keberadaan kelompok - kelompok kepercayaan yang sebenarnya bertolak belakang dengan zaman tersebut justru terus berkembang cukup pesat. Hal ini terjadi di gunung Srandil, Cilacap, Jawa Tengah. Perkembangan berbagai kelompok kepercayaan di gunung Srandil yang nampak jelas sejak 1999, dimana tujuan hakikinya adalah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menghindari kehancuran manusia, ternyata mendapat apresiasi kurang positif dari beberapa Ormas Islam seperti Jamaah Salafiah, Muhammadiyah, dan LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia). Ormas-Ormas Islam atau yang disebut sebagai Islam ortodoks beranggapan bahwa perkembangan kelompok - kelompok kepercayaan dapat mengacaukan tauhid serta membawa umat Islam kedalam dosa syirik. Yang unik, kendati orang - orang Islam ortodoks terus meningkatkan intensitas dakwahnya, perkembangan berbagai kelompok kepercayaan seperti Sapta Darma tetap tidak berkurang. Justru terdapat kecenderungan bahwa semakin besar aktifitas dakwah yang dilancarkan, semakin besar pula perkembangan kelompok kepercayaan. Hal ini menunjukan telah terjadinya resistensi pada kelompok kepercayaan terhadap gerakan dakwah Islam. Pertanyaan yang mendasar untuk diajukan adalah "mengapa kelompok kepercayaan semakin resisten terhadap gerakan dakwah Islam?". Melalui pertanyaan tersebut penulis menguraikan dua hal panting. Pertama, suatu deskripsi etnografi tentang kelompok kepercayaan, yaitu Sapta Darma, yang bukan hanya mendalam namun juga menarik untuk disimak. Kedua, menguraikan faktor - faktor yang menyebabkan resistensi tersebut. Referensi yang digunakan diantaranya tentang aliran Islam Jawa seperti karya Geertz dan Woodward, serta teori konflik sosial seperti Pruit and Gahagan dan Emi Budiwanti yang mengkaji kasus Islam Watutelu. Untuk mempermudah alur penelitian, penulis mengemukakan beberapa hipotesis, diantaranya dakwah terlalu keras dan keimanan para pengikut kepercayaan sangat tinggi. Namun, hipotesis tersebut belum mampu menjawab secara keseluruhan mengapa resistensi terjadi. Beberapa faktor lain seperti adanya solidaritas sosial yang besar menjadi jawaban selanjutnya, sehingga karya tulis ini bertambah menarik untuk dicermati.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis Ant 29 /07 Bae r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | SPIRITUALITY ; ISLAMIC | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion > BL1-50 Religion (General) | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dewi Rekno Ulansari | ||||||
Date Deposited: | 03 Dec 2007 12:00 | ||||||
Last Modified: | 19 Jun 2017 19:48 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18123 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |