Devy N. Lubis, 070316933 (2007) IDENTITAS KULTURAL BALI DI BALI TV : Studi Analisis Wacana Bali TV Sebagai Wadah Identitas Kultural Bali dalam Program Acara Berita Bali TV dengan Pendekatan Cultural Studies. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2007-lubisdevyn-5608-fisk25-k.pdf Download (330kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-lubisdevyn-5608-fisk25-7.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab rumusan permasalahan, yaitu bagaimanakah wacana identitas kultural Bali di Bali TV melalui program acara berita. Identitas kultural di televisi lokal menarik perhatian peneliti karena maraknya isu kembali ke lokal berpotensi membuka ruang-ruang pencitraan atas eksistensi lokalitas, tidak terkecuali Bali. Di mana eksistensi lokal ini dapat membentuk ruang budaya baru yang lebih eksklusif dalam tatanan masyarakat kita yang multikultur. Dalam penelitian ini, tayangan berita yang menjadi fokus penelitian terdiri dari hardnews, features dan newstalkshow. Unit analisis penelitian ini adalah data-data kualitatif hasil observasi dan wawancara berupa teks (tayangan berita Bali TV (recorded), hard copy naskah berita dan transkrip wawancara) yang dikaitkan dengan konteks situasi dan budaya Bali. Untuk menganalisisnya, peneliti menggunakan metode analisis wacana dari M.A.K. Halliday, yakni menganalisis medan wacana, pelibat wacana dan sarana wacana fokus yang diteliti. Melalui analisis wacana, peneliti dapat menjawab perumusan masalah yang diajukan peneliti. Sedangkan tinjauan pustaka menjelaskan bagaimana identitas kultural dikonstruksikan melalui pesan televisi dan fungsi analisis teks, konteks dan wacana dengan pendekatan cultural studies. Berdasarkan analisis dan interpretasi yang dilakukan terhadap temuan data, menunjukkan wacana identitas kultural Bali yang diartikulasikan oleh Bali TV adalah penguatan kembali Hinduisme dalam semua lini kehidupan melalui jargon idealnya, Ajeg Bali. Hal tersebut dapat dilihat dari popularisasi penggunaan bahasa daerah Bali, berbusana tradisional Bali, bersikap dan bertindak sesuai ajaran agama Hindu, menghidupkan konsep tata ruang ala Bali, serta mengangkat kembali kesenian dan tradisi yang diakui sebagai bentuk revitalisasi budaya Bali.

Actions (login required)

View Item