Putri Rizqi Amalia
(2008)
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMERDEKAAN KOSOVO(1989 - 2008).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Keinginan rakyat Kosovo untuk merdeka akhirnya diwujudkan dengan diproklamirkannya kemerdekaan Kosovo pada 17 Februari 2008. Dengan diproklamirkannya kemerdekaan Kosovo tersebut, maka berakhirlah segala penindasan yang dilakukan Serbia ke Kosovo. Hadirnya Milosevic sebagai pemimpin Serbia dan Yugoslavia membuat Kosovo semakin dilanda konflik etnis dan mengalami keterpurukkan. Sehingga hal ini tentu saja mengundang simpati pihak internasional untuk membantu Kosovo mengatasi keterpurukkannya dan untuk mewujudkan kemerdekaannya, untuk lepas dari Serbia.
Dengan adanya kemerdekaan Kosovo, maka penelitian ini, mengambil rumusan masalah "Apa sajakah faktor-faktor penyebab kemerdekaan Kosovo?" Dikarenakan konflik etnis antara Kosovo—Serbia berlarut-larut, maka penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran Teori Identitas dan Konflik Etnis, yang didalamnya terdapat Protracted Social Conflict sebagai bentuk dari konflik yang sulit untuk diselesaikan. Selain itu, dengan lepasnya Kosovo dari Serbia, maka peneliti juga menggunakan Teori Seccesionism. Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan teknik analisis data kualitatif. Jangkauan penelitian yang diambil oleh peneliti adalah dalam rentang waktu 1989 sampai dengan 2008, yaitu dimulai pads saat Milosevic diangkat menjadi pemimpin Serbia dan berakhir pada saat Kosovo mendeklarasikan dirinya untuk merdeka. Dengan jangakauan penelitian tersebut, maka teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah studi kepustakaan. Dengan itu, maka argumen pada penelitian ini adalah adanya keinginan Kosovo untuk merdeka karena adanya pelanggaran HAM dan diskriminasi etnis sehingga identitas dan eksistensi etnis Albania di Kosovo terancam dan karena adanya dukungan internasional sebagai pengauat tuntutan kemerdekaan Kosovo
Actions (login required)
|
View Item |