Dewi Wahyuni, 070417235 (2008) KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP KELOMPOK ISLAM FUNDAMENTALIS DI TIMUR TENGAH PASCA TRAGEDI WTC (11 SEPTEMBER 2001). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2010-wahyunidew-12148-fishi0-k.pdf Download (304kB) | Preview |
|
Text (full text)
gdlhub-gdl-s1-2010-wahyunidew-11373-fishi0-k.pdf Restricted to Registered users only Download (747kB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini berjudul Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat terhadap Kelompok Islam Fundamentalis di Timur Tengah Pasca Tragedi 9/11. Permasalahan mendasar yang ingin dijelaskan penulis dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang pengimplementasian kebijakan Global War on Terrorism oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap beberapa kelompok yang dipersepsi sebagai gerakan pengacau keamanan internasional. Dalam hal ini, penulis mencoba untuk mencari tahu mengenai motivasi mendasar dari pemerintahan Bush yang berkuasa saat itu sehingga memberlakukan kebijakan yang represif dan bahkan bisa dikatakan merusak sistem demokrasi yang menjadi simbol Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan beberapa teori Hubungan Internasional, yaitu teori kebijakan luar negeri, kepentingan nasional, pertahanan diri, persepsi, strategi, dan power. Adapun peringkat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah negara-bangsa, kelompok, dan individu. Hipotesis atau dugaan sementara yang disusun oleh penulis ada dua, yaitu: 1. adanya ambisi pemimpin Amerika Serikat (termasuk kelompok neokons yang bermain di dalamnya) untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai negara pemimpin dunia (meraih kekuasaan global) melalui jalur politik (penyebaran ideologi demokrasi liberal yang diimplementasikan melalui penerapan kebijakan unilateral yang mengedepankan penggunaan strategi pre-emptive strike terhadap beberapa kelompok yang dimusuhinya) dan jalur ekonomi (corporatocracy). 2. adanya persepsi dari pemimpin Amerika Serikat yang melihat kelompok Islam fundamentalis sebagai kekuatan sporadis yang dapat mengganggu kepentingan nasional Amerika Serikat di atas. Penelitian ini mengambil jangkauan penelitian pada pasca tragedi 9/11, tepatnya pada masa Bush berkuasa. Dipilih periode ini karena pasca tragedi ini, pemerintah Amerika Serikat secara tegas dan terang-terangan menyatakan sikapnya untuk memusuhi dan menekan ruang gerak kelompok Islam fundamentalis dalam tatanan dunia internasional. Kawasan Timur Tengah dipilih sebagai obyek penelitian karena penulis melihat bahwa kebijakan G-WOT begitu menonjol di sana. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan G-WOT pada dasarnya berstandar ganda dan cenderung berlaku secara subyektif (berdasar pada persepsi sepihak pemerintah Amerika Serikat). Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat sebenarnya hanya menginginkan agar lawan-lawan politiknya jatuh dalam keterpurukan dan ketidakberdayaan yang pada akhirnya memaksa mereka (kelompok Islam fundamentalis) masuk dalam lingkaran hegemoni Amerika Serikat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis. HI. 04/09 Wah k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | kelompok Islam fundamentalis, persepsi, propaganda, kepentingan nasional, kebijakan Global War on Terrorism, neokonservatif. | ||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 26 Aug 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 21 Sep 2016 05:26 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18204 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |