DIFUSI INOVASI PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH PADA MASYARAKAT MISKIN ( Studi deskriptif strategi inovasi, profil penerima dan respon masyarakat miskin atas inovasi di Desa Banjar Kecamatan Candi kabupaten Sidoarjo)

Winda Hardiyanti, 070417436 (2008) DIFUSI INOVASI PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH PADA MASYARAKAT MISKIN ( Studi deskriptif strategi inovasi, profil penerima dan respon masyarakat miskin atas inovasi di Desa Banjar Kecamatan Candi kabupaten Sidoarjo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2010-hardiyanti-12259-fisk93-k.pdf

Download (303kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-hardiyanti-11386-fisk93-d.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Lahirnya program konversi minyak tanah yang merupakan program pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak tanah menuai banyak polemik. Berbagai protes dan aksi pro komtra oun tak bisa dihindari. Dalam program ini proses difusi inovasi yang dilakukan pemerintah akan sangat menentukan keberhasilan program ini. Ketika hendak mengadopsi inovasi itu masyarakat tidak akan semerta-merta mengadopsinya kaena pasti ada unsur ketidakpastian yang muncul dalam suatu inovasi. Penelitian ini menginvestigasi beberapa aspek yang berkaitan dengan proses difusi inovasi sebuah program pemerintah. Aspek-aspek tersebut meliputi bentuk strategi difusi inovasi, respon masyarakat terhadap strategi yang dilakukan oleh pemerintah, profil dan karakteristik khas individu yang termasuk dalam kategori early majority, late majority dan laggard yang dikaitkan dengan tipe karakteristik Carl Gustav Jung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk strategi difusi inovasi yang diterapkan pemerintah dalam program konversi minyak tanah pada masyarakat di Desa Durung Banjar Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Selain itu penelitian ini juga bermaksud untuk menganalisis respon masyarakat terhadap strategi komunikasi dan inovasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat serta mengidentifikasi karakteristik penerima adopsi yang berperan sebagai early majority, late majority dan laggard. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survey. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa model strategi difusi inovasi menggunakan model two step flow. Ditinjau dari strategi komunikasi pembangunan, strategi komunikasi yang digunakan adalah gabungan dari strategi desain instruksional dan strategi berdasar media. Respon masyarakat masih pada tahap penerimaan tidak murni. Pemahaman holistik belum terwujud dengan sempurna. Karakteristik khas dari penerima inovasi untuk kategori early majority diketahui memiliki kecenderungan karakter khas yaitu mereka cenderung bersedia menyebarkan info kepada orang lain jika mengetahui hal baru, tidak membutuhkan waktu lama untuk menerima hal baru, dan tidak mudah curiga terhadap hal baru. Sedangkan untuk kategori late majority memiliki karakter khas suka menyebarkan informasi jika memperoleh hal baru, membutuhkan waktu lama untuk menerima hal baru dan mudah curiga. Laggards memiliki karakter khas yaitu berkepribadian tertutup, sulit beradaptasi terhadap hal baru, membutuhkan waktu lama untuk menerima hal baru dan mudah curiga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis. K. 93/08 Har d
Uncontrolled Keywords: Difusi inovasi, masyarakat miskin, respon masyarakat, karakteristik khas kelompok adopter
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TP690-692.5 Petroleum refining. Petroleum products
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi
Creators:
CreatorsNIM
Winda Hardiyanti, 070417436UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorRachmah Ida, PhD.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dhani Karolyn Putri
Date Deposited: 30 Aug 2010 12:00
Last Modified: 21 Sep 2016 05:33
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18217
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item