Dillah Pratiwi (2008) KOMUNIKASI ANTARPERSONA PERNIKAHAN BEDA AGAMA (STUDI KASUS STRATEGI PEMELIHARAAN HUBUNGAN PERNIKAHAN ANTAR PASANGAN SUAMI ISTRI BERBEDA AGAMA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2010-pratiwidil-13131-fisk97-k.pdf Download (90kB) | Preview |
Abstract
Marriage atau Pernikahan adalah bentuk yang paling sacral dalam sebuah komitmen heteroseksual, merupakan tingkatan tertinggi dalam hubungan antar manusia yang berbeda jenis kelamin (Pria dan wanita). Hubungan pernikahan ini juga dapat terjadi antara individu dengan agama atau keyakinan yang berbeda atau disebut dengan Pernikahan Beda Agama (PBA). Pernikahan bernuansa iceragaman agama ini banyak terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat. Pria dan wanita yang menikah memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda dalam pernikahan. Masing-masing memiliki keunikan tersendiri dan terkadang menimbulkan masalah jika keduanya tidal( saling berusaha untuk memahami, beradaptasi, dan menerima perbedaan yang ada. Apalagi jika perbedaan tersebut mengenai hal yang sensitif dan prinsipil seperti agama. Tak heran mitos bahwa menikah beda agama rawan konflik dan perceraian kuat menancap pada masyarakat. Namun ada juga pasangan beda agama yang berhasil memelihara serta mempertahankan hubungan pemikahannya hingga jangka waktu yang lama, sampai belasan tahun bahkan bisa mencapai di atas usia pernikahan 20 tahun menggunakan Strategi Pemeliharaan Hubungan (Maintenance Relationship) dalam lingkup Komunikasi Antarpersona (KAP). Fisher & Adams (1994: 407-408) mengemukakan bahwa Relationship maintenance lebih dari hanya sekadar `bertahan bersama' dalam jangka waktu yang lama tetapi disertai dengan adanya suatu usaha berkelanjutan yang kompleks. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif – kualitatif. Obyek penelitian ini adalah pasangan pernikahan beda agama dengan usia pernikahan minimal 20 tahun. Strategi pemeliharaan hubungan didapatkan melalui wawancara mendalam (depth interview) dengan obyek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa strategi pemeliharaan hubungan yang digunakan oleh pasangan pernikahan beda agama. Strategi tersebut antara lain adalah dengan membuat kesepakatan bersama mengenai keluarga yang ingin dibentuk dengan pasangan, mengembangkan Sikap Toleransi, menciptakan keseimbangan peran dan agama dalam keluarga, saling mengingatkan kewajiban ibadah masing¬masing, keterbukaan dalam berkomunikasi, serta mau berusaha untuk mengenal agama pasangan yang berbeda. Untuk penelitian selanjutnya peneliti menyarankan untuk memperbesar jumlah informan dengan jenis agama yang diteliti pun lebih merata dan beragam
Actions (login required)
View Item |