Lusyanna Sutanto, 070417407 (2009) SUSUK PADA PENYANYI DANGDUT (STUDI ETNOGRAFI MENGENAI FUNGSI SUSUK PADA PENYANYI DANGDUT WANITA DI SURABAYA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-sutantolus-14544-fisant-k.pdf Download (88kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-sutantolus-12188-fisant-s.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mengenai fenomena sosial tentang susuk pada penyanyi dangdut di Kota Surabaya atau Kota Pahlawan dengan berbagai budaya dan aspek sosial budaya lainnya yang mendukungnya. Susuk adalah merupakan benda yang di dalamnya terdapat kekuatan gaib dan memiliki bentuk seperti jarum yang dibuat dari bahan seperti logam, kayu, mutiara, dan hewan. Pemakai susuk yaitu penyanyi dangdut serta profesi lainnya yang memang memerlukan dukungan perantara seperti susuk. Profesi yang lain itu misalnya seperti “PSK” (pekerja seks komersial), artis, pejabat dan lainnya. Dalam pemasangan susuk terdapat dukun atau orang pintar ataupun paranormal sebagai orang yang memiliki ilmu gaib dan dapat memasang susuk ke dalam tubuh seseorang. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: mengapa susuk dipergunakan oleh penyanyi dangdut wanita? Metode yang digunakan dalam menganalisis fenomena susuk pada penyanyi dangdut adalah menggunakan metode kualitatif dan studi etnografi. Metode ini digunakan karena hubungan sosio-kultural yang baik antara peneliti dengan informan peneliti sehingga memudahkan peneliti untuk meneliti fenomena ini. Dalam metode pengumpulan informasi peneliti menggunakan metode observasi, wawancara mendalam serta data sekunder . Setelah diperoleh data yang lengkap dan dirasa cukup oleh si peneliti maka dapat dilakukan pemilahan data yang penting untuk di analisa dengan metode kualitatif yaitu peneliti dapat melakukan pendekatan terhadap latar, waktu dan individu tersebut secara holistik atau utuh, sehingga tidak bisa dilakukan pengisolasian individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis tetapi harus dipandang sebagai bagian dari suatu keutuhan. Hasil dari penelitian penyanyi dangdut yang memakai susuk karena merasa kurangnya kebutuhan yang harus dipenuhi sebagai penyanyi dangdut seperti: bertambah cantik, membuka aura tubuh, semakin dikasih, semakin percaya diri, dapat menarik lawan jenis, dan mudah mendapatkan tawaran manggung. Umumnya ini banyak dilakukan oleh mereka yang bekerja di Kota besar seperti Surabaya sebab persaingan antar teman seprofesi yang sangat tinggi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis Ant 12/10 Sut s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ETHICS JAVANESE | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 18 Jan 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 21 Jul 2016 03:51 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18276 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |