Ahmad Aryadita Ramadhan, 070610418 (2010) TARI PENCAK MACAN(STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF MENGENAI MAKNA SIMBOLIK DALAM PEMENTASAN TARI PENCAK MACAN DI KABUPATEN GRESIK). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-ramadhanah-18873-fisant-k.pdf Download (89kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-ramadhanah-15692-fisant-t.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kesenian dan kebudayaan merupakan dua hal yang berkaitan. Penulis dalam penelitian ini mengangkat ketertarikannya tentang kesenian terutama jika dipandang melalui aspek simbolik. Seni tari Pencak Macan yang berkembang di Gresik merupakan salah satu kesenian tradisional yang masih bertahan sampai sekarang, dan melihat kedudukanya sebagai seni tradisional maka Pencak Macan memiliki makna-makna simbol yang bisa dikaji. Penelitian ini berusaha menunjukkan kepada masyarakat umum dan warga di Kabupaten Gresik khususnya mengenai warisan kebudayaan leluhur yang perlu dilestarikan dan diajarkan kepada generasi selanjutnya. Selain itu makna simbol yang terdapat dalam pementasan Pencak Macan juga merupakan pesan tersirat yang ingin disampaikan oleh para leluhur untuk generasi sekarang dan yang akan datang yakni tentang tata cara kehidupan rumah tangga yang benar sesuai tuntunan agama. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dimana penulis mendeskripsikan data yang diperoleh selama proses observasi dengan tujuan agar penulis mendapat gambaran langsung mengenai Pencak Macan dari para pelaku seni dan sejarawan di Kabupaten Gresik. Proses wawancara juga dilakukan dalam mengumpulkan data mengenai penelitian ini sehingga bisa lebih akurat. Setelah proses pengumpulan data dilakukan, selanjutnya adalah proses analisa data yang dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan teori-teori tentang simbol yang sesuai dengan kajian Antropologi. Setiap kebudayaan memiliki ciri tersendiri, bahasa, mata pencaharian, teknologi yang dipakai sampai kesenian yang tentunya berbeda di setiap kebudayaan. Dalam perkembangannya, Pencak Macan yang dulunya merupakan salah satu dari sekian pengiring dalam upacara adat perkawinan di Kabupaten Gresik, akhirnya menjadi kesenian yang bisa berdiri sendiri dan tetap menjaga keasliannya mulai dari gerakan, kostum busana penari sampai aksesoris yang digunakan oleh para penari. Pada intinya, Pencak Macan bercerita tentang perjalanan hidup sepasang suami istri yang berisikan pesan-pesan moral yang harus diperhatikan oleh kedua mempelai dalam mengarungi bahtera rumah tangga yang baru saja dijalani. Pencak Macan dalam pementasannya memiliki tiga karakter yakni macan yang bermakna sebagai suami, monyet sebagai istri dan gendoruwo sebagai simbol dari hawa nafsu yang dimiliki oleh manusia. Dengan adanya pementasan Pencak Macan dalam upacara adat perkawinan di Kabupaten Gresik, diharapkan agar kedua mempelai bisa selamat dunia-akhirat dan memperoleh kebahagiaan.

Actions (login required)

View Item